0%
logo header
Rabu, 20 Agustus 2025 23:27

Apel Perdana Sekolah Rakyat, Gubernur Andi Sudirman Sebut Tonggak Sejarah Pendidikan Sulsel

Rizal
Editor : Rizal
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman memimpin apel perdana siswa baru Sekolah Rakyat tingkat SMA yang digelar di halaman Kantor BPSDM Sulsel, Makassar, Rabu (20/8/2025). (Foto: Istimewa)
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman memimpin apel perdana siswa baru Sekolah Rakyat tingkat SMA yang digelar di halaman Kantor BPSDM Sulsel, Makassar, Rabu (20/8/2025). (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman memimpin apel perdana siswa baru Sekolah Rakyat tingkat SMA yang digelar di halaman Kantor BPSDM Provinsi Sulsel, Makassar, Rabu (20/8/2025).

Acara ini menjadi penanda dimulainya program Sekolah Rakyat di Kota Makassar, sebagai salah satu dari 100 daerah di Indonesia yang terpilih melaksanakan program Asta Cita di bidang pendidikan dari Presiden RI, Prabowo Subianto.

Program Sekolah Rakyat hadir untuk menyediakan akses pendidikan inklusif dan berkualitas, khususnya bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

Melalui program ini, siswa tidak hanya mendapat ruang belajar, tetapi juga fasilitas asrama, tiga kali makan sehari, seragam, serta perlengkapan sekolah secara gratis.

“Ini adalah tonggak sejarah bagi pendidikan di Sulawesi Selatan. Program ini bukan hanya mencetak siswa cerdas, tetapi juga berkarakter dan berakhlak mulia,” kata Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.

“Kemudian para guru yang telah terpilih dapat mengajar dengan penuh dedikasi, bukan hanya menguasai pelajaran tetapi juga menanamkan nilai moral dan akhlak terbaik ke siswa kita,” tambahnya.

Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan

Adapun kegiatan awal Sekolah Rakyat diawali dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama 14 hari, yang diikuti 150 siswa. MPLS dirancang untuk mengenalkan lingkungan sekolah, mempererat persaudaraan, menanamkan disiplin serta menumbuhkan karakter tangguh.

“Kami ingin anak-anak memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, belajar dengan sungguh-sungguh, dan menguasai bidang ekstrakurikuler sesuai bakat masing-masing,” tutupnya. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646