REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Dewan Pengurus Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPP Apindo) Sulawesi Selatan siap mendukung pemulihan ekonomi nasioanl.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPP Apindo Sulsel, La Tunreng, saat membuka Rapat Pleno Pengurus Lengkap DPP Apindo Sulsel Tahun 2021, Rabu (10/03/2021) di Kota Makassar.
La Tunreng berpesan agar pengurus Apindo senantiasa aktif memberikan kontribusi dalam melaksanakan visi misi Apindo dalam bersinergi dengan pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional.
Baca Juga : IOH Group dan Accenture Siap Bangun Peradaban Ekonomi Digital Indonesia
“Ini adalah kesempatan mulia bagi rekan-rekan semua untuk mengabdikan diri demi kesejahteraan masyarakat. Tetap jaga hubungan industri yang kondusif, ciptakan terobosan baru,” harap Anggota Dewan Pengawas BPJS Kesehatan ini.
Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Sulsel Muh. Firda, saat membuka rapat pleno mengatakan, UMKM merupakan salah satu penyangga ekonomi di Sulsel.
Muh. Firda mengatakan, saat ini pemerintah Provinsi Sulsel mendorong UMKM untuk bergabung di marketplace guna meningkatkan penjualan. Selain itu, kata dia, UMKM harus meningkatkan kualitas produk agar bisa bersaing di level yang lebih tinggi.
Baca Juga : Pemkab Gowa Gandeng BPS Fokuskan Perbaikan Data Statistik
“UMKM yang dinilai sudah layak, akan terus dibina dan didorong untuk melakukan ekspor,” kata dia.
Dia juga berharap, semoga rapat pleno Apindo Sulsel ini bisa menghasilkan solusi, yang bisa dijadikan salah satu referensi bagi pemerintah provinsi dalam membuat keputusan-keputusan strategis, terutama di masa pemulihan ekonomi.
Ketua panitia rapat pleno, Herman Heizer mengatakan, tahun 2021 merupakan tahun optimis, bisa keluar dari krisis.
Selanjutnya Herman mengatakan, Sulawesi Selatan merupakan salah satu penyangga ekonomi nasional.
Baca Juga : OJK: Aset Perbankan Syariah di Sulsel Tumbuh 18,55 Persen
“Apindo Sulsel dengan berbagai bidang dan sektor yang ada siap bersinergi dengan program kerja pemerintah dalam memulihkan ekonomi,” terangnya. (*)
