REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUTAI KARTANEGARA — Upaya bersama dalam memerangi stunting di Kutai Kartanegara (Kukar) menunjukkan hasil yang menggembirakan. Pengukuran penimbangan serentak di Kecamatan Loa Kulu pada Juni 2024 terlaksana 100%, dengan data akurat yang menjadi kunci dalam menentukan langkah selanjutnya.
Bupati Kukar, Edi Damansyah, mengapresiasi kerja keras kader Posyandu, Camat, Kepala Desa, Ketua RT, tokoh masyarakat, dan seluruh pihak yang terlibat dalam mensukseskan program ini.
“Data yang valid sangatlah penting untuk menentukan langkah tepat dalam penanganan stunting,” tegas Edi Damansyah, Kamis (04/07/2024).
Baca Juga : Edi Damansyah: Posyandu Edelweis Jadi Simbol Komitmen Kukar Perangi Stunting
Meskipun data stunting di Kukar mengalami penurunan dari 27% di tahun 2022 menjadi 15,4% di tahun 2023, Edi Damansyah tidak ingin berpuas diri. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antar pihak untuk mencapai target Kukar Zero Stunting di tahun 2025.
“Revitalisasi Posyandu, pemberian makanan tambahan, dan sosialisasi kepada masyarakat terus dilakukan,” ungkap Edi.
Ia juga menyampaikan komitmen Pemkab Kukar untuk meningkatkan kesejahteraan kader Posyandu melalui program insentif dan operasional.
Baca Juga : Akses Air Minum di Kukar Semakin Luas, SPAM Argosari Diresmikan Bupati Edi Damansyah
Di balik angka stunting, terdapat masa depan generasi muda Kukar yang dipertaruhkan. Edi Damansyah menyampaikan tekadnya untuk mewujudkan generasi penerus yang cerdas, pintar, dan bahagia.
“Kita tidak ingin generasi anak di Kukar tidak cerdas. Mereka harus cerdas, pintar, dan bahagia,” tandasnya.
Apresiasi dan harapan baru dari Bupati Edi Damansyah menjadi suntikan semangat bagi seluruh pihak di Kukar untuk terus berjuang melawan stunting. Dengan kerja sama dan komitmen yang kuat, Kukar Zero Stunting bukan lagi mimpi, tapi sebuah kenyataan yang dapat diraih. (ADV/Prokom Kukar)
