REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulsel, Hasbullah, bersama Anggota KPU lainnya Ahmad Adiwijaya dan Hasruddin Husain menerima audiensi dari Pengurus Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (Sulawesi Selatan dan Barat (HMI Sulselbar), di ruang kerja Ketua KPU Sulsel, Selasa (11/07/2023).
Audiensi tersebut membahas beberapa hal berkaitan dengan pelaksanaan Pemilu 2024 yang lebih baik dan tidak lagi mengulangi berbagai kekeliruan yang terjadi di periode sebelumnya dalam proses penyelenggaraan Pemilu.
Ketua Badko HMI Sulselbar, Andi Ikram Rifqi dalam audiensinya menyampaikan beberapa kejadian penyelenggaraan Pemilu periode yang lalu yang harus diperhatikan.
Baca Juga : Bersama KPU Sulsel, Prof Zudan Bahas Persiapan Pilkada Serentak
“Seperti banyaknya KPPS yang tumbang karena terlalu lama perhitungan suara tidak diimbangi dengan asupan gizi yang cukup dan sistem yang efektif serta efisien, keikutsertaan Pemilih pemula harus lebih dimaksimalkan, keterlibatan masyarakat dalam mendukung kinerja KPU untuk mewujudkan Pemilu damai harus lebih ditingkatkan sehingga tidak mudah terprovokasi pada oknum tertentu untuk kepentingan pribadinya,” kata Andi Ikram.
Ikram juga menyampaikan bahwa pentingnya ada buku saku atau pedoman bagi Penyelenggara dan Masyarakat umum untuk disebarluaskan terkait hal-hal yang berkaitan dengan Pemilu yang bersifat informatif dalam menyukseskan pemilu damai.
“Yang disusun melibatkan seluruh Stakeholder dalam satu forum untuk menghasilkan pedoman yang teknis sesuai dengan apa yang sering terjadi di lapangan,” ucapnya.
Baca Juga : Pengurus Badko HMI Sulselbar Dapat Bantuan Pendidikan Wali Kota Makassar ke The University of Tokyo
Ketua KPU Sulsel, Hasbullah, menyambut baik berbagi masukan dari Badko HMI Sulselbar dan mengajak kader HMI se-Sulsel untuk bersinergi dan ikut mengambil bagian untuk terlibat langsung sebagai penyelenggara misalnya menjadi KPPS di daerah nya masing-masing.
“Ini agar ada pembelajaran dan juga akan menjadi jenjang pengalaman di kepemiluan sehingga bisa menjadi modal untuk kader HMI kedepannya jika ingin menjadi bagian penyelenggara pemilu setingkat diatasnya atau komisioner KPU kedepannya,” kata Hasbullah.
Ia juga berharap agar kader HMI menjadi Duta Pemilu untuk mentransfer energi positif ke masyarakat terhadap penyelenggaraan pemilu kita yang dari tahun ketahun semakin maju dengan sistem yang terus berbenah.
Baca Juga : Dari Kesuksesan Start-Up ke Kepemimpinan Mahasiswa, Andi Ikram Rifqi Berkompetisi untuk Ketua Umum PB HMI
“Dengan melihat banyaknya potensi pemuda khususnya Gen Millenial dan Gen Z di Sulawesi Selatan yang melebihi 50% sebagai daftar pemilih tetap, maka perlu ada sinergi dalam memanfaatkan potensi pemuda atau milenial dalam menjemput dan mengawal Pemilu 2024 yang akan datang baik itu sebagai penyelenggara atau sebagai informan bagi masyarakat menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan kepemiluan untuk menghasilkan pemilu yang damai,” ucap Hasruddin.
Pertemuan ini tentunya bukan pertemuan terakhir dan akan ada pertemuan berikutnya yang membahas lebih teknis untuk bersama-sama merumuskan kerja sama dari tingkat provinsi sampai kabupaten/kota agar terbangunnya sinergitas yang baik untuk mewujudkan Pemilu Sulawesi Selatan yang maju dan damai tutup Hasbullah. (*)
