REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Gowa Nomor Urut 1 Amir Uskara dan Irmawati Haeruddin (Aurama’) menjadikan peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) masyarakat menjadi fokus utama jika terpilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Calon Bupati Gowa Amir Uskara mengatakan, dirinya bersama Irmawati Haeruddin akan mendorong bagaimana PDRB perkapita atau pendapatan masyarakat dapat meningkatkan. Pasalnya, saat ini kondisi PDRB Kabupaten Gowa masih sekitar Rp35 juta, sementara PDRB Sulsel sekitar Rp69 juta, diikuti nasional Rp75 juta.
“Artinya PDRB kita di Gowa masih sangat rendah dibandingkan rata-rata provinsi maupun nasional, untuk itu banyak hal yang bisa kita lakukan untuk bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gowa, minimal setara dengan PDRB provinsi maupun nasional,” katanya, di sela-sela Debat Terbuka Antar Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Gowa Tahun 2024 yang diselenggarakan KPU Gowa, di Sandeq Ballroom, Claro Hotel Makassar, Selasa, (15/10/2024).
Baca Juga : Pemerintah Bakal Setop Impor Solar Tahun Depan, FORMID Apresiasi Langkah Menteri ESDM
Upaya ini pun dianggap perlu akselerasi melalui percepatan-percepatan yang disusun melalui visi-misi yang ada.
Sementara, Calon Wakil Bupati Gowa Irmawati Haeruddin mengungkapkan, visi Aurama’ dengan nomor urut 1 ini yaitu Masyarakat Gowa Tumbuh Produktif, Inklusif, dan Berdaya Saing. Visi ini sendiri untuk keberpihakan rencana pembangunan Aurama’ terhadap masalah dan kebutuhan masyarakat Kabupaten Gowa.
“Hal ini kami buktikan melalui pengumpulan data primer melalui gelar forum jaring aspirasi kelompok fokus di desa dan kelurahan. Kami mencatat dan mendengar setiap masalah setiap kebutuhan warga, kemudian menyusun dan menjadikannya prioritas kami dalam pilkada ini,” tegasnya.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Sementara dalam misinya dijabarkan melalui lima poin. Pertama, mengoptimalkan potensi ekonomi produktif masyarakat yang berdaya saing kuat dan berjejaring luas. Kedua, mengoptimalkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial yang berkeadilan.
Ketiga, mengoptimalkan pembangunan pertanian, dan difersivikasi usaha berbasis pertanian strategis secara berkelanjutan. Keempat, mengoptimalkan tata kelola pemerintahan yang baik dan pelayanan publik prima yang bebas Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN), dan kelima mengoptimalkan penguatan sosial, keagamaan, dan pemajuan kebudayaan.
“Kelima misi ini akan kami implementasikan melalui empat arah kebijakan dan menurunkan sejumlah program prioritas denan nama 4 Dharma Pembangunan atau Gau Appaka Baji’na Pamarentayya,” jelas Irma.
Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi
Selanjutnya, empat arah kebijakan ini pun yakni penguatan dan pemantapan infrastruktur sosial-ekonomi, penguatan sumber daya manusia (SDM) masa depan, pemutahiran kinerja pemerintahan yang bebas KKN, dan penguatan sosial, keagamaan, dan pemajuan kebudayaan.
“Dari empat arah kebijakan ini pun kemudian kita turunkan dalam sejumlah program-program prioritas,” katanya.