REPUBLIKNEWS.CO.ID, PAREPARE – Yayasan Lembaga Pengkajian dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (YLP2EM) Kota Parepare terus memperkuat peran kelompok konstituen (KK) di Kota Parepare dalam mendorong layanan komunitas, advokasi kebijakan, partisipasi politik, serta keterlibatan pada isu perubahan iklim.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Program INKLUSI (Kemitraan Australia-Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif) yang didukung oleh Yayasan BaKTI sebagai mitra nasional. Program INKLUSI sendiri merupakan kelanjutan dari program-program sebelumnya seperti MAMPU dan Peduli, yang telah berkontribusi dalam pembangunan berbasis komunitas dan penguatan organisasi masyarakat sipil di berbagai daerah.
Kegiatan yang digelar selama Dua hari itu, di gelar di Tiga lokasi. Pada Rabu (16/04), dilaksanakan di Kelurahan Bukit Harapan KK Harpaan, Sedangkan Kamis (17/04) dilaksanakan di dua lokasi, Kelurahan Cappa Galung untuk KK Kartini dan di Kelurahan Ujung Lare untuk KK Falamboyan.
Baca Juga : Polres Parepare Gagalkan Penyelundupan 44 Kg Sabu, Nilai Barang Bukti Rp44 Miliar
Turut melibatkan Dinas Sosial, DP3A dan kelurahan menjadi narasumber untuk memberikan penguatan.
Koordinator Program INKLUSI Parepare, Abd. Samad Syam menjelaskan, YLP2EM fokus memperkuat kelompok-kelompok rentan dan marginal, termasuk perempuan miskin, penyandang disabilitas, serta masyarakat yang terdampak langsung oleh persoalan sosial dan lingkungan.
“Penguatan kelompok konstituen ini sangat penting untuk memastikan kelompok rentan memiliki akses terhadap layanan, serta dilibatkan dalam pengambilan keputusan di tingkat kelurahan,” ujar Samad.
Baca Juga : Legislator Golkar Parepare Ilhamsyah Taufan Gelar Temu Konstituen di Lemoe, Komitmen Kawal Aspirasi Warga
Di Kota Parepare, lanjut Samad, YLP2EM mendorong kelompok konstituen agar mampu menjadi fasilitator dalam penyediaan layanan komunitas, khususnya dalam penanganan kekerasan terhadap perempuan dan perlindungan sosial. Selain itu, kelompok ini juga diharapkan aktif dalam advokasi kebijakan publik, mendorong partisipasi politik yang inklusif, serta turut ambil bagian dalam penanganan isu-isu perubahan iklim di lingkungannya.
“Melalui penguatan ini, kami berharap para pengurus KK Champion dan pendamping Lokasi Basis Kelompok (LBK) di setiap kelurahan dapat membangun kolaborasi, memediasi pengaduan warga, serta memiliki posisi tawar dalam melakukan advokasi di wilayah masing-masing,” tambahnya.
Sebanyak 15 LBK di berbagai kelurahan di Parepare menjadi target penguatan. Kelompok konstituen di wilayah ini akan dibekali pengetahuan dan keterampilan dalam menangani persoalan komunitas serta menyampaikan aspirasi kelompok rentan kepada pemangku kebijakan.
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Langkah Sigap Polres Ungkap Penyelundupan Narkoba di Pelabuhan
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat inklusi sosial, kesetaraan gender, serta memastikan tidak ada warga yang tertinggal dalam proses pembangunan.(*)