REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Baliho pasangan capres dan cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang terpasang di sekretariat Tim Pemenangan Daerah (TPD) Sulsel, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, menjadi sasaran aksi vandalisme.
Baliho berukuran 7×2 meter itu tampak dicoret dengan menggunakan cat semprot oleh orak tak dikenal pada Selasa (5/12/2023) kemarin.
Juru Bicara TPD Ganjar-Mahfud Sulsel, Muhammad Iqbal Arifin menyayangkan adanya kejadian ini. Menurutnya, kejadian tersebut menjadi preseden buruk terkait komitmen membawa Pemilu 2024 terlaksana dengan aman dan damai. Pihaknya pun bakal melaporkan kejadian ini ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) agar dilakukan penelusuran lebih lanjut.
Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino
Langkah tersebut, kata Iqbal, sebagai upaya untuk menghindari adanya stigma negatif yang mulai bermunculan, bahwa itu dilakukan lawan politik Ganjar-Mahfud.
“TPD akan melaporkan ini ke Bawaslu. Semoga cepat ada respons Bawaslu. Kita berharap semua bisa kondusif apa yang semua kita inginkan. Kami tidak pernah berpikir sedikitpun ini dilakukan tim lain. Tapi jangan sampai ini menjadi bola liar,” kata wakil ketua Ideologi dan Kaderisasi PDI Perjuangan Sulsel ini, Rabu (6/12/2023).
Menurut Iqbal, aksi vandalisme ini juga tidak menutup kemungkinan dipengaruhi oleh elektoral pasangan Ganjar-Mahfud yang mengalami peningkatan di Sulawesi Selatan. Ini tidak lepas besarnya animo masyarakat mengikuti Jalan Sehat Perjuangan yang digelar Generasi Z atau GenZi dengan menghadirkan Ganjar Pranowo beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM
Selain itu peningkatan elektoral Ganjar-Mahfud di Sulsel juga diakui Iqbal, dipengaruhi lawatan putra Ganjar, Muhammad Zinedine Alam Ganjar dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno di Sulawesi Selatan.
Dengan kejadian vandalisme APK Ganjar-Mahfud ini, Iqbal berharap Bawaslu secepat mungkin menelusuri hal tersebut. Ini bertujuan agar tidak menjadi bola liar dan isu ini semakin bias.
Apalagi kata Iqbal, TPD Ganjar-Mahfud Sulsel terus berusaha menjadikan Sulawesi Selatan sebagai pilot project untuk Pemilu Damai.
Baca Juga : Pemerintah Bakal Setop Impor Solar Tahun Depan, FORMID Apresiasi Langkah Menteri ESDM
“Kami berupaya mengajak pemilih riang gembira. Saya rasa semua tim calon presiden menjaga momentum agar terlaksana riang gembira. Kami tidak pernah berpikir aksi vandalisme ini dilakukan tim capres-cawapres lain. Kami yakin semua tim menjaga pelaksanaan Pemilu sebagai mestinya,” demikian Iqbal. (*)