0%
logo header
Jumat, 22 November 2019 14:20

Bangun Jalur Bua-Rantepao, Nurdin Abdullah: Pemerintah Siapkan Rp 200 Milliar

Gubernur Sulsel Prof. Nurdin Abdullah, meninjau jalan yang menghubungkan Bua dengan Rantepao di wilayah perbatasan Kabupaten Luwu dan Kabupaten Toraja Utara, Kamis (21/11/2019).
Gubernur Sulsel Prof. Nurdin Abdullah, meninjau jalan yang menghubungkan Bua dengan Rantepao di wilayah perbatasan Kabupaten Luwu dan Kabupaten Toraja Utara, Kamis (21/11/2019).

REPUBLIKNEWS.CO.ID, LUWU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) kucurkan anggaran sebesar Rp 200 miliar untuk pembangunan jalan dari Bua KabupatenbLuwu menuju Rantepao Kabupaten Toraja Utara.

“Kita butuh Rp 200 miliar, itu dari Bua sampai perbatasan Toraja Utara. Total panjang 40 km. Mungkin 1 km sekitar Rp 5 miliar, 2 jalur. Nanti dari batas Bua-Rantepao ke Kota Rantepao sampai Tedongbonga itu itu 13 km lagi, jadi total 53 kiloan,” kata Prof Nurdin Abdullah kepada awak media, di saat beristirahat sejenak sebelum memasuki perbatasan, Luwu dengan Toraja Utara, Kamis (21/11/2019) kemarin.

NA menjelaskan bahwa Anggaran Rp 200 miliar tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) provinsi, APBD kabupaten dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan

Untuk pembukaan jalan dan pelabaran jalan tersebut sudah memakan anggaran sebesar Rp 40 miliar.

“Iya (Gabung APBN-APBD provinsi dan kabupaten) tahun depan ada dari APBN dan ada dari APBD,” tutur alumni Unhas Makassar ini.

Ditanya mengenai sampai dimana progres pekerjaan jalan tersebut, Prof Nurdin merasa bersyukur sudah sampai 50 persen pembangunan jalan penghubung antara dua daerah tersebut.

Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik

“Ini sudah 50 persen, tapi yang kita syukuri aksesnya juga sudah mulai luas jalannya, memang tadi cukup ekstrem karena habis hujan, dan memang belum di-grafel,” ujar mantan Sekjen Apkasi Indonesia ini.

Mantan Bupati Bantaeng 2 periode itu juga mengatakan bahwa pembukaan jalan itu akan akan selesai di akhir tahun, sementara untuk aspalnya ditaksir akan dimulai tahun 2020.

“Tahun ini selesai di Desember untuk seluruh pembukaan jalan. 2020 kita akan mulai untuk pengaspalan,” pungkasnya. (Thamzil)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646