REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Bank Indonesia (BI) memperkirakan ekonomi Sulsel tahun 2020 akan jauh lebih baik dibandingkan tahun 2019. Hal ini diungkapkan oleh Kepala BI Sulsel, Bambang Kusmiarso, di Acara Pertemuan Tahunan BI di Hotel Claro Makassar, Kamis (5/12/2019).
Menurutnya, masih banyak potensi yang bisa di gali dan kembangkan di sulsel. Dia menegaskan kuncinya yakni sinergitas, transformasi dan inovasi.
“BI selalu bersama-sama pemerintah daerah memajukan ekonomi di sulsel. dan sulsel memiliki modal yang baik dan besar. Sehingga prospesk 2020 ekonomi sulsel akan lebih baik dibanding tahun 2019, sektor perikanan kelautan dan pertanian menjadi pendorong utama ekonomi sulsel,” ujarnya.
Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan
Sulsel menjadi pemasok untuk daerah tetangga dan sudah melakukan ekspor ke negara-negara tetangga sehingga akan kuat menghadapi krisis ekonomi global.
selain itu sulsel juga memiliki modal pariwisata, baik itu wisata alam maupun budaya. sektor ini menurut Bambang tinggal dikemas secara baik dan diperkenalkan pada pasar internasional.
Dalam catatan BI, pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan (Sulsel) selama tahun 2019 akan tetap tinggi pada kisaran 7,0 persen sampai dengan 7,4 persen.
Angka tersebut jauh lebih tinggi daripada capaian pertumbuhan nasional dan tertinggi secara nasional pada triwulan 3 2019 dengan pangsa yang terus meningkat.
Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik
“Di triwulan III ekonomi Sulsel tumbuh sebesar 7,04 persen, pertumbuhan ini jauh lebih tinggi secara nasional yang tumbuh sekitar diatas 5 persen,” ujarnya.
Pertumbuhan ekonomi itu kata Bambang juga ditopang dari segi stabilitas politik pasca Pilkada serentak dan pemilu pada 2018 dan 2019 yang telah memberikan keyakinan bagi masyarakat Sulsel untuk melakukan ekspansi bisnis.
“Ini tercermin dari masih tumbuhnya konsumsi rumah tangga dan peningkatan investasi yang menopang pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan pada triwulan III 2019,” ujarnya.
Baca Juga : Indosat Berbagi Kasih: Anak-anak Nikmati Kehangatan dan Sukacita Natal
Di sisi lain kata dia, disektor lapangan usaha pertanian menjadi kontributor terbesar bagi ekonomi Sulawesi Selatan, lapangan usaha perdagangan industri pengolahan serta konstruksi lapangan usaha konstruksi juga memberikan andil dalam peningkatan ekonomi Sulsel. (Muh. Ahmad)
