REPUBLIKNEWS.CO.ID MANGGARAI BARAT — Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (NTT), Bank NTT melauncing restribusi digital dan pasar digital di Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari kunjungan kerja Anggota Dewan Gubernur (ADG) Bank Indonesia (BI), Aida S. Budiman.
Launching Restribusi digital dan pasar digital tersebut merupakan sinergitas antara Bank Indonesia dengan PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) NTT yang berlokasi di Waterfront City, Labuan Bajo, Selasa (10/05/2022) kemarin.
Kepastian agenda itu tercantum dalam surat bernomor 24/297/Kpa/Srt/B tertanggal 5 Mei 2022 yang ditujukan kepada Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, yang ditandatangani oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja.
Baca Juga : PLN Komitmen Jaga Pasokan Kelistrikan Selama Pelaksanaan KTT ASEAN di Labuan Bajo
Kegiatan di lokasi yang ditetapkan oleh Presiden RI, Joko Widodo pada 2 Agustus 2016 sebagai wisata super premium ini, sudah tertuang dalam Perjanjian Kerjasama antara PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa tenggara Timur dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Labuan Bajo.
Adapun perjanjian kerja sama tersebut mengatur tentang Sponsorship dan Promosi sarana pendukung Waterfront Pelabuhan Labuan Bajo serta pemanfaatan layanan jasa bank.
Surat perjanjian kerja sama dengan No: 048/PKS-BNTT/IV/2022 dan No: HK.201/5/13/KSOP.LBJ/2022 ini ditandatangani pada Rabu, 20 April 2022 di Labuan Bajo. Bertindak dan atas nama PT. BPD NTT, Harry Alexander Riwu Kaho selaku Direktur Utama dan Hasan Sadili, S.SI.T, MM selaku Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Labuan Bajo, bertindak atas nama institusi yang dipimpinnya.
Baca Juga : Diserang Warga, Dua Jari Tanggan Polisi di Mabar NTT Nyaris Putus
Untuk diketahui bahwa Labuan Bajo sering disebut Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas. Labuan Bajo merupakan salah satu kawasan yang menggunakan konsep kota di tepi perairan. Hal yang sangat membanggakan bahwa Labuan Bajo sudah terkenal hingga di seluruh dunia.
Fasilitas yang ada di kawasan ini berkelas internasional. Terdapat hotel dan resort mewah yang memanjakan pengunjung dengan service kelas dunia. Selain itu, terdapat pula beberapa ruang terbuka untuk masyarakat umum agar bisa menikmati kawasan ini. Potensi pemandangan alam yang mengagumkan, dengan pemandangan alam yang luar biasa.
Pilihan cerdas ini diambil oleh Bank NTT, setelah melalui persaingan ketat dengan sejumlah perusahaan perbankan besar tanah air.
Baca Juga : Niat Menyelesaikan Masalah, Seorang Anggota Polres Manggarai Barat Ditebas Warga
“Kami melihat ada potensi bisnis di situ untuk transaksi-transaksi mulai dari ticketing, parkiran ataupun jasa layanan perbankan yang dibutuhkan oleh setiap pengguna Marina, baik untuk trip perjalanan, ataupun spot wisata,” kata Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho kepada media belum lama ini.
Alex menjelaskan, Labuan Bajo merupakan destinasi wisata super premium sehingga kehadiran waterfront city dan Marina bakal menjadi daya tarik tersendiri, karena Waterfront City dan Marina akan menjadi pintu lalu lintas transportasi laut serta daya tarik bagi wisatawan.
“Karena Waterfront City merupakan satu-satunya yang ada di Indonesia, dan itu ada di Labuan Bajo. Di situ ada potensi bisnis, sehingga kita bekerja sama dengan KSOP Labuan Bajo untuk Bank NTT hadir di situ,”jelas Alex.
Baca Juga : Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Penganiayaan PKL di Water Front Labuan Bajo
Ia menambahkan Bank NTT akan menyiapkan layanan money changer, digital lounge, CRM (Costumer Relationship Management) untuk tarik dan setor tunai, juga wahana untuk UMKM binaan Bank NTT.
“Pelayanan akan diberikan secara digital mulai dari ticketing gate. Secara internal, kita juga melihat potensi untuk menerapkan e-money. Misalnya orang yang mau berkantor atau pengunjung, mau parkir, bisa gunakan kartu dan tinggal top up saldo saja,” kata Alex.
Ia juga menegaskana bahwa terobosan ini pun sebagai salah satu persembahan Bank NTT menyongsong pelaksanaan G20 di Labuan Bajo, beberapa saat mendatang.
Baca Juga : Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Penganiayaan PKL di Water Front Labuan Bajo
Khusus untuk UMKM binaan Bank NTT, lanjut Alex, pihaknya akan mengatur jadwal yang teratur bagi setiap UMKM untuk bisa menampilkan hasil karya terbaik di waterfront City.
“Bank NTT termasuk perusahaan yang beruntung bisa bekerja sama dengan KSOP Kelas III Labuan Bajo, karena diberikan privilege atau hak istimewa dalam kerja sama tersebut,” ungkapnya.
Sementara KSOP Kelas III Labuan Bajo, Hasan Sadili menjelaskan, dalam pola kerja sama itu, Bank NTT akan membantu memberikan penyediaan sarana pendukung di area pelabuhan Labuan Bajo.
Baca Juga : Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Penganiayaan PKL di Water Front Labuan Bajo
Menurut Hasan kepada media belum lama ini di Labuan Bajo, kerja sama ini bisa menjawab kerinduan masyarakat, di mana mereka bisa memiliki pelabuhan atau waterfront city yang lebih tertata dengan baik.