0%
logo header
Minggu, 08 September 2024 00:03

Bantah Isu Perpecahan, Basir Tegaskan Dukung Keputusan Golkar di Pilkada Luwu Utara

Rizal
Editor : Rizal
Ketua DPRD Luwu Utara periode 2019-2024, Drs Basir membantah isu perpecahan di internal Golkar Luwu Utara terkait usungan di Pilkada 2024. (Foto: Istimewa)
Ketua DPRD Luwu Utara periode 2019-2024, Drs Basir membantah isu perpecahan di internal Golkar Luwu Utara terkait usungan di Pilkada 2024. (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, LUWU UTARA – Ketua DPRD Luwu Utara periode 2019-2024, Drs Basir angkat bicara terkait berbagai isu yang berkembang di Pilkada Luwu Utara usai pendaftaran bakal calon pada 27-29 Agustus lalu.

Basir mengatakan, belakangan ini banyak informasi khususnya di media sosial yang bias dan berbau hoaks beredar dengan membawa-bawa nama dirinya dan keluarga.

“Saya tegaskan bahwa saya ini masih kader Golkar yang tunduk dan patuh pada perintah partai. Jika ada isu yang mengatakan saya ingin melawan keputusan partai (terkait pencalonan) itu pasti dari oknum yang tidak bertanggungjawab,” kata Basir saat dikonfirmasi, Sabtu (7/9/2024).

Baca Juga : Pemilih Pemula Wajib Dilibatkan dalam Proses Pilkada di Kabupaten Mappi

Basir menduga, sejumlah isu miring yang berhembus tersebut sengaja dibuat oleh pihak-pihak tertentu yang ingin menyulut perpecahan di internal Partai Golkar Lutra.

“Kita tahu Pilkada di depan mata. Isu pencalonan saya sebelumnya sebagai bupati bisa saja ditunggangi pihak tertentu untuk memecah kesolidan kader Golkar,” jelasnya.

Basir melanjutkan, dirinya memang telah memilih mundur dari pencalonan sebagai bakal calon bupati Lutra sebelumnya. Sehingga DPP Partai Golkar memutuskan mengusung Anggota DPR RI, Muhammad Fauzi di masa pendaftaran.

Baca Juga : Bentuk Organisasi Bernama SPDP, Relawan Nurdin Abdullah Siap Menangkan Danny-Azhar

Basir mengakui banyak didatangi oleh pendukung yang mengungkapkan kekecewaan atas keputusan partai. Dia pun memaklumi kekecewaan dari pendukungnya tersebut.  Namun, pihaknya selalu meyakinkan untuk tetap bersama dengan dirinya memenangkan usungan Partai Golkar.

“Sebagai kader Golkar, saya akan bergerak memenangkan calon yang telah diusung oleh partai. Tidak ada sejarah dalam keluarga saya untuk jadi pecundang dan pengkhianat. Saya tidak ingin memberikan contoh yang buruk bagi keluarga dan masyarakat di Luwu Utara,” tegasnya.

Sebelumnya, ramai di media sosial meme yang mengatasnamakan keluarga besar Basir yang kecewa dengan putusan Partai Golkar. Hal ini memunculkan spekulasi terkait aroma perpecahan di tubuh Golkar Luwu Utara. Namun, isu tersebut ditepis oleh Basir dan menyatakan komitmen dan loyalitasnya sebagai kader Golkar. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646