0%
logo header
Minggu, 31 Oktober 2021 08:41

Banyak Pertanyaan Kenapa Darah di PMI Dibayar, Ini Penjelasan Ketua PMI Makassar

Ketua PMI Kota Makassar Syamsu Rizal (Deng Ical) memberikan sambutan saat menghadiri 1 dekade Smansa dan Donor Darah Peduli Guru, di halaman SMAN 1 Makassar, Sabtu (30/10/2021).
Ketua PMI Kota Makassar Syamsu Rizal (Deng Ical) memberikan sambutan saat menghadiri 1 dekade Smansa dan Donor Darah Peduli Guru, di halaman SMAN 1 Makassar, Sabtu (30/10/2021).

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Ketua PMI Makassar Syamsu Rizal, mengungkapkan jika saat ini PMI Kota Makassar menjadi koordinator wilayah regional VI yang menjadi 232 unit transfusi darah di seluruh Indonesia Timur.

“Jadi stok darah di PMI Makassar itu bukan hanya untuk Kota Makassar tetapi untuk seluruh UTD di Indonesia Timur,” kata Deng Ical sapaan akrab Ketua PMI Makassar, saat menghadiri rangkaian 1 dekade Smansa dan donor darah peduli guru, di halaman SMAN 1 Makassar, Sabtu (30/10/2021) kemarin.

Menurutnya, dalam perhari itu kebutuhan stok darah yang harus di siapkan di PMI Makassar untuk membackup 232 UTD di seluruh Indonesia Timur.

Baca Juga : Dorong Reforma Agraria, Gerbang Tani Siap Kawal Pansus Konflik Agraria DPR

“Jadi setiap hari itu kami mengirim darah kalau ada yang kosong. Kemarin itu kita mengirim di Ambon, Jayapura, Manado dan daerah lainnya,” ucapnya.

Lanjut dia menuturkan bahwa PMI Makassar menjadi satu satunya UTD di Indonesia Timur yang mengadopsi standar CPOB dari BPOM dengan standar WHO.

“Sehingga mutu dari standar darah yang dicetak di PMI Makassar itu betul betul sudah berstandar internasional,” kata Deng Ical.

Baca Juga : Lantang Suarakan Pemusnahan Judi Online, Deng Ical Kembali Desak Komdigi Basmi Prostitusi Online

“Kadang ada yang bilang bahwa kenapa di PMI Makassar itu kalau kita butuh darah menungguki 45 menit karena memang standarnya adalah tidak boleh ada residu, virus, bakteri dan beberapa faktor yang bisa membahayakan pasien penerima darah tersebut,” tambahnya.

Selain itu, Wakil Wali Kota Makassar 2014-2019 ini juga mengaku banyak mendapat pertanyaan dari masyarakat terkait orang yang ingin mengambil stok darah di PMI harus membayar.

“Kenapa kalau kita mendonor di PMI tidak di bayarki, sedangkan kalau kita yang butuh darah harus mengeluarkan uang 325 ribu untuk satu kantong darah,” ujarnya.

Halaman
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646