“Padahal kalau kita yang donor cuman dikasih vitamin, susu dan biskuit. Sebenarnya itu bukan harga darahnya, tetapi itu adalah biaya pengganti pengolaan darah (BPPD), yang setiap kantong darah dibutuhkan biaya 540 ribu rupiah persatu kantong darah,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua panitia pelaksana 1 Dekade Smansa, DR Apiaty Amin Syam mengatakan kegiatan 1 dekade smansa selain menjalin silaturrahmi antar alumni, juga bertujuan untuk membantu ketersediaan stok darah di PMI Makassar.
“Karena kita tahu PMI sangat diharapkan dalam memenuhi permintaan stok darah dari masyarakat. Maka dari itu kami buat salah satu program donor darah ini untuk membantu PMI,” tuturnya.
Baca Juga : Dorong Reforma Agraria, Gerbang Tani Siap Kawal Pansus Konflik Agraria DPR
Sementara Kepala Sekolah SMAN 1 Makassar Dra. Andi Fasdillah Saparang mengatakan, donor darah ini bukan hanya semata mata membantu PMI secara sukarela tetapi juga bermanfaat bagi kita sendiri.
“Karna dengan mendonor darah bisa membuat tubuh kita semakin sehat dan bugar, juga bermanfaat membantu masyarakat yang membutuhkan,” katanya.
Dalam rangkaian kegiatan 1 dekade Smansa ini tidak hanya kegiatan donor darah tapi juga diadakan pemeriksaan kesehatan. (*)