REPUBLIKNEWS.CO.ID, BARRU – Pemerintah Kabupaten Barru menggelar rapat panitia persiapan pelaksanaan Napak Tilas Perjuangan Paccekke Rute Andi Mattalatta Tahun 2025 di Lantai 6 Mal Pelayanan Publik (MPP) Kantor Bupati Barru, Rabu, 15 Oktober 2025.
Rapat dipimpin Wakil Bupati Barru, Abustan A. Bintang, didampingi Penjabat Sekretaris Daerah, serta dihadiri jajaran pimpinan OPD, camat, unsur TNI-Polri, dan panitia pelaksana.
Dalam arahannya, Wakil Bupati menegaskan pentingnya kesiapan menyeluruh di seluruh titik kegiatan, baik dari aspek rute, logistik, kesehatan, maupun keamanan peserta. Ia menekankan agar setiap titik yang memiliki nilai sejarah tetap dilalui, seberat apa pun medannya.
Baca Juga : Pj Sekda Barru Hadiri Wisuda Sarjana ke-26 Universitas Muhammadiyah Barru
“Jangan tinggalkan titik yang memiliki nilai sejarah. Seberat apa pun medannya, harus dilewati karena di situlah nilai perjuangan itu sendiri. Kalau tidak ada nilai sejarahnya, silakan disesuaikan,” tegas Abustan.
Ia meminta seluruh unsur panitia bekerja secara gotong royong dan partisipatif. Menurutnya, Napak Tilas ini merupakan kegiatan bersama dari dan untuk masyarakat Barru.
“Kita laksanakan dengan semangat gotong royong. Semua berkontribusi, dan saya yakin tidak memberatkan. Ini acara kita bersama,” ujarnya.
Baca Juga : Bupati Barru Hadiri Peringatan Hari Juang Infanteri ke-77 di Kodam XIV Hasanuddin
Dalam sesi teknis, Abustan juga menyoroti pengaturan parkir dan mobilisasi peserta, terutama pada titik start dan finish. Dinas Perhubungan diminta menyiapkan survei lapangan untuk memastikan lokasi parkir kendaraan, termasuk kemungkinan penggunaan halaman warga di sekitar rute.
Untuk mobilisasi peserta, panitia akan memanfaatkan kendaraan dinas, bantuan Satpol PP, Polres, dan kendaraan Dalmas. “Bagi pejabat yang menginap di atas, mohon tidak membawa mobil masing-masing. Kita akan atur drop point agar tertib dan efisien,” tambahnya.
Kegiatan Napak Tilas tahun ini juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Pahlawan dan Hari Kesehatan Nasional. Dinas Kesehatan akan membuka layanan kesehatan gratis dan sunatan massal di wilayah rute, terutama di daerah yang sulit dijangkau.
Baca Juga : Pemkab Barru Pastikan Pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 Aman dan Kondusif
“Ini bentuk bakti sosial Pemkab Barru. Masyarakat di atas jarang terjangkau layanan kesehatan, jadi kita bawa pelayanannya ke mereka,” ujar Abustan.
Panitia juga menyiapkan dapur umum untuk menyediakan konsumsi bagi peserta. Menu yang disajikan akan dibuat ringan dan tidak pedas agar tidak mengganggu stamina peserta. Makanan dibagikan dalam bentuk nasi bungkus sebelum peserta memasuki jalur hutan.
Penjabat Sekda Barru, Abubakar, mengingatkan agar setiap pos pengamanan benar-benar diisi petugas.
Baca Juga : Bupati Barru Terima Audiensi IPEMI Sulsel, Bahas Pembentukan PD dan Peringatan Hari Ibu
“Setiap titik pembelokan harus ada petugas. Jangan sampai kosong karena di situ potensi salah arah. Panitia harus standby di setiap pos,” tegasnya.
Ia juga meminta pembentukan tim penyapu dan tim penolong yang bertugas mengevakuasi peserta jika terjadi insiden di jalur hutan. Petugas medis dengan kemampuan medan berat juga disiapkan.
“Kalau ada peserta yang tersesat atau kelelahan, tim medis khusus harus siap menjemput,” ujarnya.
Baca Juga : Bupati Barru Terima Audiensi IPEMI Sulsel, Bahas Pembentukan PD dan Peringatan Hari Ibu
Untuk meminimalkan potensi salah arah, Wakil Bupati meminta Dinas Kominfo membuat peta digital berbasis Google Maps dengan rute resmi yang dapat diakses peserta melalui ponsel.
Abustan juga menginisiasi gerakan partisipasi kolektif dari seluruh OPD, camat, dan desa. Masing-masing diminta menyumbang bahan logistik seperti beras, ubi, telur, dan hasil bumi lokal sebelum 7 November.
“Misalnya, Wakil Bupati satu set beras dan sepuluh rak telur, desa Lalabata lima karung ubi. Semua berkontribusi, tidak memberatkan tapi sangat berarti,” ujarnya disambut tawa peserta rapat.
Baca Juga : Bupati Barru Terima Audiensi IPEMI Sulsel, Bahas Pembentukan PD dan Peringatan Hari Ibu
Bahan makanan tersebut akan diolah untuk kebutuhan konsumsi peserta di pos-pos perhentian. “Kita laksanakan dengan semangat gotong royong karena kegiatan ini tidak dianggarkan secara khusus,” tambahnya.
Kepala Dinas Sosial Barru, A. Syarifuddin, selaku ketua panitia pelaksana, memaparkan struktur panitia dan target peserta. Tahun ini panitia menargetkan sedikitnya 150 tim, meningkat dari 78 tim pada tahun sebelumnya.
Setiap desa, kelurahan, dan OPD diimbau mengutus minimal satu tim. TNI, Polri, serta komunitas seperti Barru Runner juga diharapkan ikut berpartisipasi.
Baca Juga : Bupati Barru Terima Audiensi IPEMI Sulsel, Bahas Pembentukan PD dan Peringatan Hari Ibu
Struktur panitia melibatkan unsur Forkopimda sebagai pelindung dan penasehat, dengan Bupati Barru sebagai pelindung utama, Wakil Bupati sebagai Ketua Umum, dan Kadis Sosial sebagai Ketua Pelaksana.
Syarat peserta ditetapkan minimal berusia 17 tahun, sehat jasmani dan rohani, serta menandatangani surat pernyataan kesanggupan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan hingga apel pembukaan dan upacara Hari Pahlawan pada 10 November.
Rapat ditutup dengan ajakan untuk menjaga komunikasi aktif antar panitia. Wakil Bupati menegaskan bahwa Napak Tilas Perjuangan Paccekke harus menjadi momentum menumbuhkan kembali nilai patriotisme dan semangat kebersamaan di Barru.
Baca Juga : Bupati Barru Terima Audiensi IPEMI Sulsel, Bahas Pembentukan PD dan Peringatan Hari Ibu
“Kita ingin Napak Tilas ini bukan sekadar seremonial, tetapi momentum menumbuhkan nilai perjuangan dan kebersamaan di tanah Barru,” pungkas Abustan.(*)
