REPUBLIKNEWS.CO.ID, KENDARI — Badan SAR Nasional Kota Kendari kembali melakukan kegiatan Rapid test kepada tenaga rescuer dan anak buah kapal (ABK) serta tenaga kontrak Basarnas Kendari.
Kegiatan Rapid-test yang kedua dilakukan oleh Basarnas Kendari tersebut menggunakan 99 alat Rapid-test dan secara teknis dilakukan oleh 3 orang Tim Sampling Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Kegiatan Rapid-test ini merupakan hasil koprdinasi Basarnas Kendari bersama pihak terkait, dalam hal ini Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Sultra” ungkap Arif Sofingi melalui rilis persnya, Rabu (15/07/2020).
Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan
Rapid-test ini, Lanjut Arif, merupakan metode scrining awal untuk mendeteksi antibodi yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan corona.
“Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh manusia bila ada terpapar corona,” lanjutnya.
Lebih lanjut beliau berharap bahwa dengan adanya kegiatan Rapid-test ini membantu para pekerja mengetahui kondisinya. Sehingga bila ada yang terpapar, maka akan segera dilakukan tindak lanjut termasuk dirujuk di RSUD Bahteramas.
Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik
“Tujuan kegiatan adalah untuk meminimalisir penularan covid-19 sehingga para pekerja bisa melakukan pekerjaan dengan rasa aman,” ujarnya.
Sepanjang kegiatan tersebut juga tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti menerpakan phisycal distancing, pakai masker dan disiapkan cuci tangan. (Akbar Tanjung)
