0%
logo header
Minggu, 25 Agustus 2024 23:57

Bawaslu Sulsel Dorong Spirit Pengawasan Partisipasi Kalangan Perempuan

Rizal
Editor : Rizal
Ketua Bawaslu Sulsel, Mardiana Rusli. (Foto: Istimewa)
Ketua Bawaslu Sulsel, Mardiana Rusli. (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan mengadakan rapat stakeholder dengan tema representasi perempuan dan semangat pengawasan partisipatif dalam menyongsong pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pengawasan partisipasi perempuan bersama stakeholder dengan audiens kelompok-kelompok perempuan di Sulawesi Selatan, termasuk anggota Bawaslu dari perwakilan perempuan dan komisioner KPU perwakilan perempuan dari kabupaten/kota se Sulsel.

Ketua Bawaslu Sulsel, Mardiana Rusli mengharapkan output kegiatan yang digelar dapat meningkatkan peran dan partisipasi perempuan dalam pengawasan pemilihan terutama menjelang pilkada serentak tahun 2024.

Baca Juga : Satgas TMMD Ke-122 Kodim 1425 Jeneponto Rehab Rumah Warga Kurang Mampu

“Peran perempuan mesti dipandang penting untuk ditingkatkan sebagai bagian dari afirmasi perempuan dalam demokrasi dan terutama juga dalam pengawasan partisipatif,” jelasnya, Minggu (25/8/2024).

Sementara itu, Anggota Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad menekankan pentingnya peran perempuan dalam menciptakan suasana pemilu yang lebih damai, kritis dan dengan edukasi politik sehat, diharapkan dapat dibangun oleh para praktisi perempuan.

“Saatnya kita mendorong partisipasi perempuan agar lebih luas dan kita berkomitmen untuk memastikan terwujudnya kebijakan pemilihan afirmatif bagi perempuan,” ujar Saiful Jihad.

Baca Juga : Peringatan HUT ke-79 TNI di Selayar, Memperkuat Sinergi Prajurit dan Rakyat Menuju Indonesia Maju

Sekadar diketahui, dialog ini juga menghadirkan sejumlah awak media perempuan di Sulsel. Mereka memaparkan sejumlah strategi yang dapat dilakukan oleh penyelenggara pemilu untuk meningkatkan partisipasi perempuan, utamanya soal keterbukaan akses informasi serta pendidikan politik demokrasi.

Edukasi tersebut membuka akses bagi perempuan untuk lebih sadar dan aktif terlibat dalam proses politik dan pengawasan di Indonesia. Kontribusi perempuan dapat dilakukan dan diafirmasi oleh Bawaslu sebagai pengawas partisipatif. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646