REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — “Halo, meninggal ki nenek Soho Daeng Ti’no”. Begitu kabar yang diterima melalui via telepon dari salah satu tetangga Almarhumah kepada seorang relawan.
Tetangga wanita lansia malang itu memberikan kabar, agar bisa menyampaikan pesan itu kepada kerabat dan sanak saudaranya agar jenazah nenek Soho Dg Ti’no bisa diurus bersama-sama.
Pasalnya, diketahui Nenek Soho Dg Ti’no (67) warga Ujunga, Kelurahan Benteng Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan itu, selama ini hidup sebatang kara tanpa ada anak dan sanak saudaranya.
Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik
Nenek Soho meninggal dunia di rumah yang kondisi lantainya dari plesteran pasir semen dan dinding rumahnya dari seng.
Kata Warga setempat, sejak di tinggal mati suaminya, Nenek Soho Dg Ti’no menjalani hidupnya sendirian dan biasanya hanya tetangga korban yang membantu keperluan yang dibutuhkannya.
Untuk penyelenggaraan jenazah Almarhumah, Baznas Kabupaten Gowa dan Upz Pemprov Sulsel menyerahkan bantuan berupa kain kafan dan uang tunai.
Baca Juga : Gerakan Tanam 10 Ribu Pohon, Komitmen Pemkab Gowa Jaga Hutan dan Pegunungan
“Kami menerima laporan jika ada warga kami hidup sebatang kara meninggal dunia dan membutuhkan bantuan,. Sehingga kami segera membantunya,” kata H. Duddin Dg Sitaba Wakil Ketua 1 Baznas Gowa.
Bantuan itu, kata wakil ketua 1 Baznas Gowa, di serahkan di rumah almarhumah melalui Wakil ketua 3 Rida Hasyim dan UPZ Pemprov Sulsel Andi Aryani.
Sementara itu, warga yang menyelenggarakan jenazah nenek Soho Dg Ti’no berterima kasih atas bantuan yang diberikan.
Baca Juga : Kolaborasi Pemkab dan Kemenag Gowa Wujudkan Pembangunan Daerah Lebih Maju
“Alhamdulillah, sudah di berikan bantuan kain kafan kepada Almarhumah nenek Soho Dg Ti’no, insya Allah uang tunai yang juga di berikan akan dipergunakan untuk keperluan agar terselenggaranya jenazah Almarhumah,” ucap Risna. (*)
