REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengumpulkan ratusan mualaf yang selama ini dibinanya.
Dalam pertemuan kali ini, Baznas Kota Makassar menyerahkan zakat kepada ratusan mualaf tersebut yang selama ini terdata dan dibina langsung oleh Baznas Kota Makassar.
Pelaksana harian Ketua Baznas Kota Makassar Ahmad Taslim mengatakan, penyaluran zakat kepada ratusan mualaf merupakan salah satu tanggungjawab lembaga Amil zakat, sebab mualaf merupakan salah satu dari 8 asnaf zakat.
Baca Juga : Ketua Baznaz RI Beri Kuliah Umum di UIM, Apresiasi Kepemimpinan Majdah
“200 mualaf diundang untuk hadir menerima bantuan zakat dari Baznas Makassar,” kata Ahmad Taslim usai kegiatan pembekalan Mualaf dan Penyerahan Zakat di Halaman Kantor Baznas Makassar, Minggu (16/04/2023) kemarin.
Ahmad Taslim mengatakan, Baznas Makassar juga selama ini telah menyalurkan paket sembako di setiap Kelurahan dan Kecamatan yang ada di Kota Makassar.
Ahmad Taslim juga memperkenalkan Mualaf Center sebagai wadah penguatan keimanan dan ekonomi bagi para mualaf.
Baca Juga : Bazanas Makassar Salurkan Zis 1,4 Miliar Terbanyak Prasejahtera yang Terdampak Covid-19
Penguatan keimanan dan kemandirian ekonomi dikalangan para mualaf menjadi perhatian serius Baznas Makassar.
“Mualaf Center kami bentuk mengingat hasil dari pertemuan dan pelatihan teman-teman mualaf agar mualaf tidak semata mata penguatan keimanan tetapi ada penguatan ekonomi,” ungkap Ahmad Taslim.
Ahmad menerangkan, jika di kalangan mualaf, banyak yang secara individu mempunyai keahlian. Sehingga, bantuan modal usaha pun digelontorkan untuk membangun kemandirian ekonomi.
Baca Juga : Bazanas Salurkan Zakat di Kantor Camat Makassar
“Mualaf yang kita bina ini, banyak memiliki keahlian dan keterampilan, sehingga kita memilih memberikan bantuan permodalan sebagai bentuk pemberdayaan. Kemudian tidak sekadar dikasi modal tetapi diadvokasi,” ujarnya.
Usai melaksanakan sejumlah rangkaian kegiatan, mereka yang diundang Baznas Kota Makassar itu pun menyempatkan diri untuk berbuka puasa bersama. (*)
