REPUBLIKNEWS.CO.ID, BUTON TENGAH – Penyaluran beasiswa ‘Cerdas Samatau’ kepada 137 penerima pada Jumat 4 Desember 2020 lalu, mulai mendapat sorotan beberapa kalangan, mulai dari mahasiswa, serta masyarakat Buton Tengah.
Program yang diselenggarakan melalui Dinas Pindidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Buteng itu dalam pelaksanaanya dibagi dalam dua kategori, yakni kategori beasiswa berprestasi sejumlah 48 orang penerima dan kategori beasiswa tidak mampu sejumlah 89 orang penerima dengan anggaran sejumlah Rp 750 juta.
Totalnya semuanya 137 dengan jumlah aggaran Rp 750 juta. Beasiswa prestasi Rp 300 juta dan beasiswa tidak mampu Rp 450 juta.
“Bahwa ke lima orang yang menerima beasiswa tersebut memiliki akreditasi kampus C. Jadi di dalam Perbub No 44 tahun 2019 dijelaskan bahwa salah satu syarat yang harus dipenuhi mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa ini harus akreditasi kampusnya adalah B,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Abdullah S.Pd, saat ditemui di ruang kerjanya pagi tadi, Selasa (08/12/2020).
Berbicara akreditasi, lanjut Abdullah ada dua macam akreditasi kampus, pertama akreditasi kampus dan yang kedua akreditasi jurusan/program studi. Sementara ke lima orang yang menerima beasiswa tersebut akreditasi jurusan/program studinya B.
“Makanya mereka memenuhi syarat selain syarat Iainnya, dalam juknis tidak ada upaya mempersulit masyarakat, khususnya mahasiswa untuk mendapatkan bantuan beasiswa cerdas Samatau,” katanya.
Bahwa apabila ada kampus yang telah terakreditasi B, namun program studi/jurusan belum terakreditasi akibat baru dibuka, maka itu berhakjuga untuk diterimakan.
“Jadi jelas bahwa apabila ada kampus yang terakreditasi C namun program studi/jurusan akreditasi B maka berhak untuk dapat. Begitupun sebaliknya ada jurusan/program studi belum terakreditasi karena baru namun kampusnya terakreditasi B maka juga berhak untuk dapat. Jadi jelas tidak ada yang dirugikan,” bebernya.
Abdullah menyampaikan bahwa yang dilakukan Pemda Buton Tengah merupakan bentuk kemudahan kepada mahasiswa dalam memperoleh beasiswa. Terhadap berbagai macam tanggapan baik negatif atau positif yang beredar, dirinya mengucapkan terimakasih karena telah mau peduli dan diharapkan kedepan bantuan tersebut akan lebih baik Iagi.
“Apa yang menjadi kekurangan akan kita benahi dan yang paling penting saya harapkan kepada masyarakat dan mahasiswa bisa memberikan masukan terkait bantuan beasiswa kedepan, Saya akan membuka diri untuk hal itu,” ucapnya.
Untuk diketahui nama-nama penerima ditanggapi karena diduga berasal dari kampus terakreditasi C berdasarkan portal pangkalan data Pendidikan Tinggi (PDDT) kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah :
1. La Ode Muh. Dafit, mahasiswa S2 Administrasi Publik Unidayan Baubau/ beasiswa kategori prestasi
2. Wa Aya, mahasiswi S1 PAUD YPIQ Baubau/ beasiswa kategori tidak mampu.
3. Nur Susi Saltifa, mahasiwi S1 PAUD YPIO Baubau beasiswa kategori tidak mampu.
4. Gita Asrin Prihatin, mahasiswi S1 Kesehatan Politeknik Baubau/beasiswa kategori prestasi.
5. Aris Munandar, mahasiswa S1 ilmu pemerintahan UM Buton/kategori beasiswa tidak mampu. (Dzabur Al-Butuni)
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646
