REPUBLIKNEWS.CO.ID, BOGOR — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan penataan bangunan Kawasan Taman Anggrek Kebun Raya Bogor di Kota Bogor, Jawa Barat.
Dukungan infrastruktur Kementerian PUPR itu merupakan bagian dari program kerjasama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk menjadikan Kebun Raya Bogor sebagai salah satu kawasan konservasi tumbuhan secara ex-situ untuk pelestarian spesies di luar habitat alaminya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa penataan Taman Anggrek Bogor tidak hanya memberikan dampak positif dari sisi kelengkapan prasarana fisik dan keindahan lansekap ruang terbuka hijau publik, namun juga memberikan kontribusi terhadap konservasi air, tanah, dan perbaikan kualitas udara pada kawasan perkotaan.
Baca Juga : KPPU Temukan Ragam Persoalan Pola Kemitraan UMKM, Dorong Sinergi dan Koordinasi Kelembagaan
“Taman Anggrek di Kebun Raya Bogor tentunya akan menambah fasilitas yang sudah tersedia dengan baik. Harapannya juga akan menambah koleksi tanaman sebagai keanekaragaman hayati kita yang kaya,” kata Basuki.
Kementerian PUPR memulai penataan Taman Anggrek Bogor yang berada di kawasan Rumah Kaca Induk seluas 6.813 meter persegi dan Laboratorium Kultur Jaringan seluas 1.560 meter persegi.
Penataan kawasan Rumah Kaca Induk bertujuan untuk memaksimalkan fungsi bangunan sebagai ruang Eksplorasi Tanaman Anggrek, ruang perawatan, ruang isolasi, fuang koleksi, dan ruang pameran.
Baca Juga : Menteri Desa PDTT Optimis Program Transmigrasi Dorong Percepatan Pembangunan di Papua Selatan
Sementara untuk kawasan Laboratorium Kultur Jaringan bertujuan memaksimalkan fungsi bangunan sebagai ruang kerja staf, ruang persiapan pembuatan media, ruang penanaman kultur, ruang inkubasi, ruang sterilisasi, ruang penyimpanan media steril, gudang alat/material, ruang seminar, ruang arsip dan perpustakaan.
Penataan Taman Anggrek Bogor yang dilanjutkan mencakup bangunan penghubung seluas 265,8 meter persegi, bangunan display kiri dan kanan masing-masing seluas 345,6 meter persegi, dan area servis seluas 100,8 meter persegi.
Pengembangan Taman Anggrek pada Kebun Raya Bogor menekankan pada pelaksanaan lima fungsi kebun raya, yaitu konservasi, penelitian, pendidikan, wisata, dan jasa lingkungan. Dengan fasilitas tersedia yang sudah dibangun, Taman Anggrek Bogor diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai pusat konservasi tumbuhan, penelitian dan layak menjadi tujuan wisata edukasi.