REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Tiran Group menggelar pengajian malam Jumat, Kamis (30/6/2022). Pengajian yang digelar setelah Shalat Maghrib tersebut menghadirkan 50 anak yatim dan ratusan karyawan Tiran Grup yang berdomisili di Kota Makassar.
Mochamad Safri Sabit selaku Direktur Pemasaran Tiran Group menjelaskan bahwa pengajian ini adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh Tiran Grup sebagai bentuk kepedulian sosial perusahaan terhadap masyarakat yang membutuhkan.
“Dan salat berjamaah yang dilanjutkan pengajian merupakan wujud penghambaan kami kepada Allah SWT,” terangnya.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
Owner Tiran Grup, Andi Amran Sulaiman bersama para direksi turut hadir dalam kegiatan ini. Amran juga langsung melakukan tanya jawab dengan anak yatim untuk mengenal kehidupan mereka dalam kesehariannya.
Dalam bincang-bincang yang dilakukan di mushollah kantor Tiran, Andi Amran Sulaiman mengagumi para anak yatim yang telah kehilangan orang tua.
“Tapi, Alhamdulillah di antara mereka banyak yang tahfidz dan lulus menghafal 30 juz Al-Qur’an,” sebut Andi Amran.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
Andi Amran kemudian berpesan bahwa kehadiran anak yatim sebagai pengingat.
“Bahwa di antara kita mereka saja yang sejak kecil kehilangan kasih sayang dari orang tua, tapi dengan penuh kesabaran dan perjuangan mereka bisa memperbaiki aqidahnya,” terang mantan Menteri Pertanian RI ini.
Adapun Ustadz Amri Amir yang dikenal sebagai Ustads Delon dalam ceramahnya mengingatkan bahwa Nabi Muhammad SAW memberikan pesan di ujung usianya kepada umat Islam untuk senantiasa memperbaiki salat.
Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
Salat adalah ibadah yang akan menjadikan manusia untuk senantiasa mengingat kepada Allah SWT. Selanjutnya, nabi berpesan peliharalah fakir miskin dan santuni mereka yang telah kehilangan orang tuanya. Dengan menyantuni anak fakir maka amalannya akan menjadi pendamping manusia di hari hisab nantinya.
“Mari pelihara dan sering-sering melihat mereka karena sesungguhhnya mereka adalah orang-orang yang dimuliakan hidupnya oleh Allah SWT,” demikian Ustadz Amri Amir. (*)
