REPUBLIKNEWS.CO.ID, SINJAI – Beredar informasi dikalangan masyarakat Sinjai jika ternak sapi yang sudah diasuransikan meninggal dan hilang atau dicuri di tengah sawah tidak ditanggung Jasindo.
Hal tersebut membuat kalangan masyarakat dibuat resah, akibatnya, Banyak pemilik asuransi sapi akan menghentikan pembayaran jika informasi itu benar.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sinjai, Aminuddin saat dikonfirmasi membantah hal tersebut.
“Itu hoax, jadi yang ditanggung oleh pihak Jasindo kalau kematian yang dibutuhkan yakni Visum dari dokter hewan dan Foto-foto sapi yang mati,” ungkapnya.
Selain itu, pihak Jasindo juga akan membayarkan klaim asuransi jika ada sapi kecurian yang penting ada surat keterangan kehilangan dari pihak kepolisian, tetapi yang dibayarkan hanya 70% atau sekitar Rp. 7 juta ke pemilik sapi dan 30% nya sekitar Rp 3 juta dianggap kelalaian peternak.
“Sedangkan untuk kematian, dibayar 100% atau10 jt ke peternak dan yang terpenting ada surat keterangan kehilangan dari pihak kepolisian,” ucapnya.
Ia pun berharap kepada masyarakat kabupaten Sinjai jika mendapatkan informasi seperti itu bisa menelpon ke petugas kami untuk mendapatkan informasi yang Valid.
“Jadi saya tegaskan, informasi yang beredar ditengah masyarakat itu tidak benar,” kuncinya. (Anto)
Ekonomi 25 September 2025 17:10