REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Teuku Riefky Harsya mengunjungi langsung Museum Balla Lompoa.
Dalam kunjungan tersebut, dirinya bersama rombongan berkesempatan meninjau langsung benda-benda peninggalan sejarah Kerjaan Gowa dari masa ke masa.
“Kami ingin melihat potensi pengembangan sub sektor ekonomi kreatif dari sumber kebudayaan yang ada di Gowa. Tujuannya tentunya untuk membangun ekonomi di masa depan,” katanya, di sela-sela kunjungannya, Rabu, (23/04/2025).
Baca Juga : Di Momen Harkitnas ke-117 Tahun 2025, Aliyah Mustika Ilham Serukan Persatuan dan Semangat Kerja
Kunjungan Menkraf RI ini diterima langsung Bupati Gowa Sitti Husniah Talenrang yang didampingi jajaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa.
Riefky mengaku, pihaknya pun mengapresiasi terhadap keseriusan Pemerintah Kabupaten Gowa dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif. Apalagi, potensi Kabupaten Gowa tidak hanya terletak pada kekayaan budayanya, tetapi juga pada antusiasme dan kesiapan pemerintah daerah dalam membangun ekosistem yang mendukung.
“Gowa memiliki keunggulan komparatif yang sangat kuat, terutama dari sisi budaya dan sejarah. Jika potensi ini dikelola dengan pendekatan kreatif dan inklusif, saya yakin Gowa bisa menjadi salah satu motor penggerak ekonomi kreatif di wilayah Sulawesi, bahkan di bagian Timur Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga : Pemkot Makassar Siapkan Mekanisme PJLP, Solusi untuk Ribuan Honorer Tak Terdaftar
Ia menekankan, industri kreatif akan menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang dimulai dari daerah. Sementara, keberadaan Kementerian Ekonomi Kreatif siap mendukung langkah-langkah konkret yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Gowa.
“Kami ingin hadir sebagai mitra strategis daerah, bukan sekadar regulator. Karena pengembangan ekonomi kreatif memerlukan pendekatan kolaboratif dan kontekstual sesuai karakter masing-masing daerah. Gowa, bagi kami, adalah salah satu contoh daerah yang memiliki semangat itu,” lanjutnya.
Sementara, Bupati Gowa menyampaikan bahwa Gowa memiliki potensi ekonomi kreatif yang besar, terutama yang berakar pada warisan budaya, kekayaan sejarah dan semangat kreatif masyarakatnya.
Baca Juga : Tawarkan Harga Lebih Murah, PT SJAM Perkenalkan Paket Aksesori Grand Filano dan Fazzio
Oleh karena itu, ia menilai penting untuk membangun kolaborasi strategis dengan pemerintah pusat guna memperkuat sektor ini secara terarah dan berkelanjutan.
“Gowa memiliki kekayaan budaya dan sejarah yang luar biasa. Ini menjadi pondasi kuat dalam membangun ekonomi kreatif yang berbasis kearifan lokal,” katanya.
Dirinya pun percaya bahwa ekonomi kreatif dapat menjadi motor penggerak ekonomi baru. Khususnya, dalam menciptakan lapangan kerja, menggerakkan UMKM, serta memberdayakan generasi muda.
Baca Juga : Koperasi Desa Merah Putih di Sulsel Bisa Dapat Modal Usaha Sampai Rp3 Miliar
Ia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Gowa telah mulai melakukan berbagai langkah konkret dalam memperkuat ekosistem ekonomi kreatif. Diantaranya, melalui pembinaan UMKM lokal, pengembangan destinasi berbasis budaya, hingga penyediaan ruang ekspresi bagi pelaku kreatif, baik secara fisik maupun digital.
“Gowa siap berkolaborasi. Kami membuka diri untuk bekerja sama dalam berbagai bentuk, mulai dari pelatihan keterampilan, pengembangan jejaring pasar, hingga promosi produk kreatif lokal. Harapan kami, kerja sama ini akan berdampak nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Bupati Gowa menegaskan, pengembangan ekonomi kreatif juga sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan yang mengutamakan partisipasi masyarakat dan pelestarian budaya.
Baca Juga : Koperasi Desa Merah Putih di Sulsel Bisa Dapat Modal Usaha Sampai Rp3 Miliar
“Bagi kami, membangun ekonomi kreatif bukan hanya soal pertumbuhan ekonomi semata, tapi juga menjaga jati diri daerah. Kreativitas yang tumbuh dari akar budaya lokal adalah kekuatan kita. Maka dari itu, pendekatan kami selalu mengedepankan pelibatan masyarakat secara aktif dan berkelanjutan,” jelasnya.