0%
logo header
Selasa, 19 Juli 2022 18:28

Bersama Kominfo dan Siberkreasi, PMII Sultra Gelar Dialog Literasi Digital

Mulyadi Ma'ruf
Editor : Mulyadi Ma'ruf
Para narasumber dalam dialog Literasi Digital yang diselenggarakan PKC PMII Sultra bekerjasama Menkominfo dan Siberkreasi, Sabtu (16/07/2022).
Para narasumber dalam dialog Literasi Digital yang diselenggarakan PKC PMII Sultra bekerjasama Menkominfo dan Siberkreasi, Sabtu (16/07/2022).

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KENDARI – Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bekerjasama dengan Menkominfo dan Siberkreasi menggelar dialog Literasi Digital bertajuk Pemuda Makin Cakap Digital, Sabtu (16/07/ 2022).

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Hotel Srikandi tersebut mengusung tema “Pemuda Cakap Digital, Menuju Generasi Emas Indonesia” dengan menghadirkan 4 narasumber sebagai pemantik jalannya dialog.

Dalam pemaparannya, Cyber Crime Polda Sultra Muhammad Fahroni, S.IK. mengungkapkan bahwa berkembang pesatnya proses digitalisasi memiliki banyak tantangan.

“Tantangan tersebut yakni dalam penggunaan gadget, kita semakin dimudahkan dalam segala aktivitas yang serba digital, namun di sisi lain keamanan data dalam berselancar di media sosial mesti benar-benar diperhatikan,” ungkapnya.

Sementara itu, narasumber lain dari pegiat literasi Abdul Haris Wally berpendapat bahwa banyaknya aktivitas masyarakat dalam dunia digital, baik interaksi, penyebaran informasi, hingga bisnis, mengharuskan pentingnya untuk menerapkan budaya digital (Digital Culture) secara baik yang sesuai dengan realitas sosial masyarakat.

Dialog ini juga menghadirkan langsung Kadis Kominfo Provinsi Sultra, Ridwan Badallah yang turut menyampaikan beberapa poin yang bertajuk cakap dalam dunia digital.

“Beberapa platform maupun inovasi telah bertebaran dalam perkembangan dunia digital, mulai dari Dompet Digital, loka pasar, maupun transaksi digital, dan pemuda mesti melek terhadap munculnya inovasi-inovasi baru tersebut,” kata Ridwan.

Untuk melengkapi dialog ini, PKC PMII Sultra juga mengundang komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sultra, Wa Ode Nur Iman untuk membahas persoalan etis dalam bermedia digital.

“Pemuda sebagai trigger dalam kemajuan proses digital di masa sekarang, mesti paham dan etis dalam bermedia digital, salah satunya dengan mewaspadai konten negatif, tidak memberi informasi data sebaran hoaks, ujaran kebencian,
dan perundungan,” pungkasnya. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646