0%
logo header
Kamis, 12 Agustus 2021 18:16

Bertemu Dedi Iskandar Batubara, AJD Sebut NU dan Alwashliyah Solusi Problematika Umat

Mantan Ketua PB mengunjungi Alwashliyah Sumatera Utara Building.
Mantan Ketua PB mengunjungi Alwashliyah Sumatera Utara Building.

REPUBLIKNEWS.CO.ID, SUMUT -Mantan Ketua PB Nahdlatul Ulama periode 1999-2009, Dr H Andi Jamaro Dulung atau yang lebih akrab disapa AJD melakukan kunjungan ke Sumatera Utara. AJD mengunjungi Alwashliyah Sumatera Utara Building.

AJD disambut hangat oleh Ketua PW Alwashliyah, Dr H Dedi Iskandar Batubara yang juga merupakan anggota DPD RI.

“Putra Makasar yang memiliki aktivitas tinggi di Ibukota saat ini sedang berkunjung ke Tanah Deli dan menyempatkan waktu mengunjungi kami, warga Alwashliyah,” sambut Dedi

Baca Juga : Temui Ketum PBNU, Suryo Utomo Ajak Bangun Negara Melalui Kontribusi Pajak

“Saya senang sekali, sore hari ini mendapat kunjungan dari tokoh politik nasional. Saya kira Bang Andi ini adalah tokoh Indonesia Timur yang barangkali satu dari sekian anak Indonesia yangg Allah berikan pernah menjadi ketua PBNU, juga dua periode menjabat sebagai anggota DPR RI. Pengalaman dan kiprah beliau itulah yang saya rasa akhirnya membawa beliau kepada literatur-literatur organisasi kemasyarakatan, termasuk salah satunya Alwashliyah, ” sambungnya.

Sementara itu, AJD merasa bangga mendapat sambutan baik dari salah satu anggota DPD RI ini.

“Belum sah kunjungan saya ke Medan ini, jika belum mampir ke Pasak nya Sumatera Utara, yaitu Alwashliyah. Sejak kecil, saya sudah sering membaca literatur terkait institusi penyebar islam, salah satu yg mengesankan saya adalah Alwashliyah. Menurut saya, NU dan Alwashliyah bedanya sangat tipis, karena kita ini sama-sama muridnya Imam Syafii,” ucap AJD.

Baca Juga : Temui Ketum PBNU, Suryo Utomo Ajak Bangun Negara Melalui Kontribusi Pajak

Politisi PKB ini juga mengatakan, jika NU dan Alwashliyah bersanding maka dapat menjawab problematika umat.

“NU dan Alwashliyah jika bersanding dalam beberapa hal, Insya Allah problematika di Sumut ini akan selesai. Saya pernah membaca bahwa tahun 1930-an itu, Alwashliyah dan NU dipimpin oleh kakak-adik bermarga Lubis. Nah, rasa kedekatan itu yang harus tetap terjaga,” lanjutnya.(*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646