REPUBLIKNEWS.CO.ID,MAKASSAR — Anggota DPR RI dari Dapil Sulsel III Muhammad Fauzi mengingatkan masyarakat agar tidak ragu dengan vaksin covid-19.
Setelah keluarnya izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari BPOM untuk vaksin Covid-19 produksi Sinovac. Izin ini menjadi jaminan atas langkah pemberian vaksin oleh pemerintah.
Apalagi, sebelumnya MUI juga telah mengeluarkan Fatwa Nomor 2 Tahun 2021 tentang Produk Vaksin Covid-19 dari Sinovac Life Sciences China dan PT Bio Farrma adalah halal.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
“Mari kita bersama mengawal vaksinasi di tahap pertama ini. Dengan keluarnya izin BPOM dan MUI sebelumnya menjadi jaminan keamanan, kehalalan dan keefektifan vaksin ini,” kata Fauzi. Selasa (12/01/2020)
Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar ini juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terpapar provokasi dan hoax di media sosial terkait vaksin.
Menurutnya, pemerintah tentu berupaya semaksimal mungkin untuk menanggulangi covid-19. Meski telah ada vaksin, suami bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani ini juga mengingatkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi
“Jangan juga karena telah ada vaksin sehingga kita lalai dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Jangan lengah hingga pandemi benar-benar telah dikendalikan,” imbuhnya.
Fauzi juga meminta masyarakat yang telah divaksin untuk menyampaikan jika di kemudian hari merasakan ada dampak dari vaksin untuk melaporkan.
Untuk tahap pertama, sebanyak 1.3 juta vaksin akan diperuntukkan bagi tenaga medis. Setelah itu tahap selanjutnya untuk pekerja publik dan terakhir untuk masyarakat umum.
Baca Juga : Inspiring Srikandi, PLN UIP Sulawesi Dorong Pelaku Usaha Perempuan Single Parent Makin Berdaya
Vaksinasi perdana akan dimulai besok 13 Januari 2021 yang ditandai dengan menyuntikkan vaksin pertama kepada Presiden RI Joko Widodo.
Sulsel rencananya baru melakukan vaksin perdana pada 14 Januari 2021 dengan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah sebagai yang pertama divaksin.(*)