0%
logo header
Senin, 18 Oktober 2021 16:44

Bidan di Soppeng Meninggal Dunia, Orang Tua Korban Minta Polisi Usut: Dibunuh atau Bunuh Diri

Orangtua Korban.
Orangtua Korban.

REPUBLIKNEWS.CO.ID, SOPPENG — Setahun lebih meninggalnya seorang Bidan di Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng, orang tua korban belum mendapatkan kejelasan.

Orang tua korban Nurlina meminta kepada pihak Kepolisian agar kasus anaknya segera selesai.

“Tolong kasus ini dipercepat karena sudah lama dan kami hanya minta kejelasan apakah korban bunuh diri atau mati di bunuh,” ucap Nurlina, Kamis (14/10/2021) lalu.

Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan

Lanjutnya dia meminta untuk kasus anaknya diproses cepat karena disampaikan terdapat utang piutang yang mau diproses dan juga ahli warisnya  agar bisa dikasih ke anaknya.

“Anak pertamanya sudah berumur 4 tahun dan sudah mau sekolah, kami hanya minta kejelasan karena suaminya juga tidak pernah sama sekali menafkahi anaknya,” ungkapnya.

Nurlina (orang tua korban) mengungkapkan bahwa untuk mengetahui fakta anaknya (korban) bunuh diri atau mati dibunuh, dirinya bermohon kepada pihak Kepolisian agar dilakukan otopsi.

Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik

“Saya bermohon untuk dilakukan otopsi karena saya merasa ada kejanggalan, mulai dari hasil olah TKP sampai hasil visum luarnya,” sebut Nurlina.

“Kesimpulan dari hasil otopsi yang saya baca, anak saya mati dibunuh,” jelasnya.

Lebih jauh dia jelaskan, dari keterangan hasil otopsi, korban meninggal karena gagal nafas di bagian bawah tenggerokan akibat tekanan.

Halaman
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646