REPUBLIKNEWS.CO.ID, MALANG — Masih banyaknya korban rawat jalan di rumah sakit maupun di rumah masing-masing akibat tragedi Kanjuruhan (01/10/2022) lalu, BidDokkes Polda Jawa Timur (Jatim) terus memantau kondisi pasien hingga kini.
Melalui program Bhayangkara prioritas, Polri memastikan untuk korban luka dan trauma terus dioptimalkan Tim Biddokes Polda Jatim melalui Trauma Healing dan memberikan bantuan tali asih kepada keluarga korban meninggal maupun luka-luka.
Tim Biddokes Polda Jatim juga mulai menghadirkan sejumlah Dokter Spesialis dari sejumlah RS Bhayangkara di Jawa Timur.
Baca Juga : Tertidur di Stadion Kanjuruhan (4-Habis) Gas Air Mata pun Kejar ke Parkir Motor
Proses pemantauan dan pemeriksaan korban tragedi Kanjuruhan digelar dikawasan Desa Maron Wetan-Probolinggo.
Tim Biddokes Polda Jatim menghadirkan Dokter Spesialis Mata, Dr.Lindawati Sp.M dari RS Bhayangkara Nganjuk, dan Dokter Spesialis Bedah, Dr Heri Budiono Sp.U dari RSBhayangkara Bondowoso.
Korban luka tragedi Kanjuruhan diperiksa kondisi mata dan bagian kaki serta badannya akibat terinjak saat tragedi Kanjuruhan berlangsung.
Baca Juga : Tertidur di Stadion Kanjuruhan (3) Kok Polisi dari Malang Dilarang?
Tidak hanya melakukan pemantauan dan pemeriksaan Korban luka, Tim Biddokes Polda Jatim yang dipimpin langsung KabidDokkes Polda Jatim, Kombes Pol Dr.Erwin Zainul Hakim MARS. MH.Kes juga menjenguk keluarga korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan, Sabtu (15/10/2022).
Sejumlah keluarga korban meninggal mendapat Self Healing Therapy untuk penyembuhan psikologis pasca meninggalnya keluarga akibat tragedi kanjuruhan.
“Kita akan Optimalkan Program Bhayangkara Prioritas untuk Korban Luka Kanjuruhan. Kita hadirkan sejumlah Dokter Spesialis dari sejumlah RS Bhayangkara di Jawa Timur untuk memastikan dan mendukung penyembuhan korban Kanjuruhan yang masih menjalani proses penyembuhan,” jelas Kabid Dokkes.
