REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar kegiatan bincang santai bersama media cetak, media online dan media radio di Red Corner Cafe, Jalan Yusuf Dg Ngawing, Makassar, Kamis (14/12/2023).
Kegiatan yang dikemas dalam bentuk diskusi ini menghadirkan dua narasumber. Masing-masing mantan komisioner KPU Sulsel periode 2003-2008, Mappinawang, serta mantan komisioner KPU Sulsel periode 2018-2023, Uslimin.
Hadir pula Ketua KPU Sulsel, Hasbullah serta jajaran sekretariat KPU Sulsel. Para pegiat media massa dan undangan lainnya.
Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino
Dalam sambutannya, Ketua KPU Sulsel, Hasbullah menekankan sinergitas antara penyelenggara pemilu dan media massa. Tujuannya, guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam setiap tahapan pemilu.
Apalagi, katanya, fakta menunjukkan bahwa indeks demokrasi di Indonesia terbilang rendah, termasuk dari segi partisipasi politik. Survei Economist Intelligence Unit (EIU) menunjukkan bahwa partisipasi politik masyarakat Indonesia hanya sekitar 6,1 persen.
“Makanya, peran dan tanggung jawab semua pihak untuk meningkatkan partisipasi politik ini sangat dibutuhkan. Salah satunya media massa yang bisa terus mendorong kesadaran demokrasi serta memberikan edukasi politik guna mengembalikan semangat demokrasi yang kuat di tengah masyarakat,” kata Hasbullah.
Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM
“Saya berharap media bersama kami ikut mendorong menyajikan berita positif berimbang. Kenapa, karena kita bertanggungjawab menyukseskan pemilu ini,” tambahnya.
Menurut Hasbullah, media massa bisa membangun perspektif positif terhadap penyelenggaraan pemilu. Jika hal positif dari pemilu ke pemilu diberitakan dan disajikan secara berimbang, maka akan terlihat ada sistem pembenahan pemilu.
“Tentu ini menjadi bagian teman-teman media yang memproduksi opini, menggiring hal-hal yang sifatnya dinamis positif , berimbang terkait dengan aktivitas kepemiluan,” demikian Hasbullah. (*)