0%
logo header
Kamis, 25 Februari 2021 23:43

BKKBN Sultra adakan Rakorda Bangga Rencana, Ali Mazi Dorong Penanggulangan Stunting

Mulyadi Ma'ruf
Editor : Mulyadi Ma'ruf
Asisten III Setda Sultra Laode Mustari mewakili Gubernur Sultra saat mengahdiri Rakorda Bangga Sultra di Kantor BKKBN Sultra. Foto: istimewa
Asisten III Setda Sultra Laode Mustari mewakili Gubernur Sultra saat mengahdiri Rakorda Bangga Sultra di Kantor BKKBN Sultra. Foto: istimewa

REPUBLIKNEWS.CO.ID, Kendari – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi diwakili Asisten III Setda Sultra, Laode Mustari menghadiri acar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Rencana) di Kantor BKKBN Sultra, Kamis (24/02/2021).

Dalam sambutannya, Ali Mazi menyebutkan, keluarga berencana merupakan investasi strategis untuk memastikan tercapainya tujuan pembangunan yang berkelanjutan.
Secara gamblang, ia menegaskan, program tersebut sejalan dengan strategi pembangunan Sultra.

“Menjalankan program kependudukan dengan baik merupakan upaya untuk mewujudkan keluarga sejahtera. Hal ini juga selaras dengan visi misi pembangunan Sultra yaitu Gerbarata,” ucapnya.

Ali Mazi juga mengatakan, masalah yang dihadapi dalam menyiapkan generasi unggul di Sultra yaitu Stunting atau Gizi Buruk yang secara signifikan berdampak pada kesehatan, menurunnya produktivitas karena masih terbatasnya pemahaman tentang pengasuhan. Oleh karena itu, Ia sangat mengapresiasi dan menyambut baik tugas BKKBN dari Presiden Joko Widodo sebagai penanggung jawab utama dan ketua pelaksana dalam program penanggulangan stunting.

“Saat ini Stunting mendapat perhatian serius sehingga menjadi prioritas nasional. Pemerintah membentuk tim intervensi terintegrasi yang melibatkan 23 kementerian dan lembaga. Saya sudah mendapatkan Surat Edaran dari Kemendagri tentang dukungan pelaksanaan Pendataan Keluarga, dan saya akan menindaklanjuti surat tersebut ke Kepala Daerah Kabupaten/Kota,” ucapnya.

Terakhir, dalam sambutannya, Gubernur mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dalam pendataan keluarga Tahun 2021.

“Pendataan Keluarga ini menghasilkan data keluarga dan individu by name by address yang menjadi sasaran intervensi program yang dapat ditelusuri dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa, sampai dengan tingkat RW/RT bahkan keluarga sebagai unit analisis terkecil,” pungkasnya. (Akbar Tanjung)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646