REPUBLIKNEWS.CO.ID, SINJAI — Menghadapi puncak musim penghujan yang diperkirakan terjadi pada bulan April, Mei hingga Juni, Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sinjai telah melakukan berbagai persiapan.
Persiapan yang dilakukan dimulai dari selalu mengaktifkan Posko, koordinasi seluruh desa dan camat serta relawan di sembilan kecamatan di kabupaten Sinjai.
“Tentu juga dilakukan monitoring terhadap peringatan dini dari Badan Meteorologi Klimatologrealtimei dan Geofisika (BMKG) secara akan disampaikan kepada masyarakat melalui media sosial,” kata Kepala Kesiapsiagaan BPBD Sinjai Syamsul Ahmad, Rabu (24/03/2021).
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Selain itu, BPBD Sinjai mengaktifkan pemantauan potensi bencana baik potensi bencana alam longsor, angin kencang hingga banjir.
Menurutnya, kecamatan yang rawan tanah longsor dan angin kencang berada di Kecamatan Sinjai Tengah, Sinjai Barat, Sinjai Borong dan sebagian Sinjai Selatan. Sedangkan yang berpotensi banjir berada di Ibukota Sinjai, Kecamatan Sinjai Utara dan Kecamatan Sinjai Timur.
“Untuk potensi angin kencang berada di Kecamatan Pulau Sembilan,” ungkapnya.
Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi
Ditambahkannya, tidak dipungkiri bahwa masih ada kendala khususnya dalam hal perlengkapan peralatan yang dimiliki BPBD, sehingga masih menggunakan peralatan seadanya.
“Namun semua itu bukan menjadi halangan bagi teman-teman untuk tidak cepat berbuat ketika dibutuhkan oleh masyarakat yang membutuhkan bantuan,” kuncinya. (Anto)