0%
logo header
Jumat, 20 Oktober 2023 07:58

BPS Gereja Toraja Indonesia Dukung Program Inovasi Penanganan Stunting Pj Gubernur Bahtiar

Mulyadi Ma'ruf
Editor : Mulyadi Ma'ruf
Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, saat menerima audiensi Pimpinan BPS Gereja Toraja Indonesia, Pdt. Dr. Alfred Yohanes Rantedatu Anggui bersama jajaran, Rabu (18/10/2023). (Istimewa)
Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, saat menerima audiensi Pimpinan BPS Gereja Toraja Indonesia, Pdt. Dr. Alfred Yohanes Rantedatu Anggui bersama jajaran, Rabu (18/10/2023). (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, menerima audiensi Pimpinan Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja Indonesia, Pdt. Dr. Alfred Yohanes Rantedatu Anggui bersama jajaran, di Ruang Kerja Gubernur, Rabu (18/10/2023).

Ia menyambut dengan hangat. Seperti dengan pimpinan umat lainnya, Bahtiar memaparkan delapan program prioritasnya. Namun, pada kesempatan ini lebih menekankan untuk penanganan stunting, dimana dibutukan peranan berbagai pihak. Termasuk jemaat gereja.

Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan Tahun 2022  prevalensi balita stunting, Kabupaten Tana Toraja 35,4 persen dan Toraja Utara 34,1 persen.

Baca Juga : Terima 175 Ribu Benih, Gowa Masuk Lokus Pengembangan Komoditas Kentang

“Tentu perlu dukungan dari teman-teman di PGI dalam upaya penanganan stunting di Sulsel. Ini agar bisa tercipta Generasi Emas di 2045,” kata Bahtiar.

Adapun terkait Sidang Raya (SR) XVIII PGI 2024 Bahtiar mendukung pelaksanaan kegiatan dan dipersiapkan dengan baik.

“Karena itu, ia mendukung panitia mempersiapkan dengan baik mensuskeskan acara ini dengan sebaik-baiknya. Apalagi pesertanya datang dari seluruh dunia, kembali ke Toraja,” tegasnya.

Baca Juga : Husniah Talenrang Nilai Gerakan ASS Percepat Penurunan Stunting di Daerah

Adapun Sidang Raya (SR) XVIII PGI 2024 akan berlangsung dari 8-15 November 2024 di dua kabupaten yang masuk wilayah Toraja.

Alfred Yohanes Rantedatu Anggui menyebutkan, SR XVIII adalah wujud ungkapan hati, pikiran, serta luapan perasaan terbuka yang disampaikan kepada seluruh pimpinan sinode gereja anggota PGI, bahkan kepada seluruh masyarakat Kristen di Indonesia, bahwa Gereja Toraja, dengan segenap masyarakat serta pemerintah daerah Toraja di dua kabupaten ini, sungguh berkomitmen mempersembahkan yang terbaik, melakukan semaksimal mungkin, demi terwujudnya SR XVIII PGI.

“Jadi tadi kita ketemu dengan Penjabat Gubernur Sulsel terkait dengan Gereja Toraja akan menjadi ruan dan nyonya rumah untuk untuk sidang raya PG tahun depan. Bulan November Tahun 2024,” ujarnya.

Baca Juga : BI Sulsel Perkuat Ekosistem Wastra Jadi Penggerak Ekonomi Kreatif Lokal

Sebanyak 5000 peserta akan hadir, diharapkan dapat menggeliatkan ekonomi dan pariwisata di Toraja.

Gereja Toraja sebagai bagian dari PGI, yang juga bagian dari bangsa ini, ingin turut berkontribusi membangun bangsa.

“Terutama penegasannya soal stunting yang berharap sekali gereja boleh turut serta untuk mendukung penurunan angka stunting yang rupanya cukup tinggi di Toraja,” ujarnya.

Baca Juga : OJK Sulselbar: TPAKD Mampu Ciptakan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan

Ia menambahkan, gerakan penanganan stunting ini akan menjadi komitmen bersama. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646