REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUPANG — Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef A. Nae Soi, membuka kegiatan Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) Nasional Paralympic Commite (NPC) Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun 2022 bertempat di Hotel Kristal Kupang pada, Rabu (30/03/2022).
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur NTT Josef A. Nae Soi menyampaikan, pelaksanaan kegiatan musyawarah tersebut sangat penting, karena nantinya membawa output dengan prestasi olahraga dari para atlet paralimpik.
“Kita juga harus lebih dini mewujudkan persiapan para atlet kita menjelang Pekan Paralimpik Nasional di Aceh pada 2024 mendatang, serta kita juga mendoakan bersama Pekan Paralimpik Nasional tahun 2028 dapat terwujud bersama dengan Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) dengan NTT dan NTB bertindak sebagai tuan rumah,” kata Wagub.
Baca Juga : Kemenkumham Sulsel Bersama PTA Kupang Dorong Pengawasan dan Perlindungan Perwalian Anak
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur juga mengapresiasi serta memberikan motivasi bagi setiap atlet olahraga paralimpik NTT.
“Atas nama Pemerintah dan masyarakat NTT kita mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya atas perjuangan para atlet paralimpik yang sudah berprestasi dan mengharumkan nama Nusa Tenggara Timur pada Pekan Paralimpik Nasional di Papua pada tahun lalu,” katanya.
Para atlet bagi Wagub NTT, telah menunjukan semangat pantang menyerah dalam kekurangan dan keterbatasan yang mereka miliki.
Baca Juga : Dorong Inklusi Digital ke Indonesia Timur, Indosat Jangkau 100 Persen Jaringan Internet di Kupang
Sementara itu Ketua NPC NTT Viktor Haning mengungkapkan, pentingnya untuk menyelenggarakan Pekan Paralimpik Pelajar Daerah.
Viktor berharap pekan Paralimpik Pelajar Daerah (Pepaperda) juga bisa diselenggarakan oleh pemerintah Nusa Tenggara Timur. Sehingga jelas Viktor output atletnya, dari pelajar setiap kabupaten dapat terserap pada Pepaperda tersebut, dan menuju pada Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Pepapernas) hingga menuju pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas).
Hal tersebut dikatakan Viktor agar pembinaan atlet lebih terproses dengan baik, seperti pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA).
Baca Juga : Tiga Pelaku Pengeroyokan Menggunakan Sajam di Kupang Ditangkap Polisi
“Kita juga mengapresiasi Pemerintah Provinsi NTT yang memberikan bonus kepada para atlet pada ajang Peparnas di Papua. Dengan memberikan bonus diantaranya peraih medali emas mendapatkan 200 juta dan 1 rumah, peraih medali perak mendapatkan bonus 150 juta dan 1 rumah, peraih medali perunggu mendapatkan 100 juta dan 1 rumah serta para atlet yang tidak meraih medali masing-masing mendapatkan 50 juta rupiah,” kata Viktor. (*)