REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA – Pada hari kedelapan pelaksanaan tarawih keliling Pemerintah Kabupaten Gowa, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan melaksanakan shalat di Masjid Suhada 45, Kelurahan Sapaya, Kecamatan Bungaya.
Dalam pelaksanaan shalat tarawih Bupati Adnan di kecamatan, seluruh masyarakat pun menyambut dengan sangat antusias. Bahkan beberapa di antaranya memberikan respon positif atas pelaksanaan kegiatan tarawih keliling tersebut.
“Kami selalu mengapresiasi seluruh program-program keagamaan yang digagas pemerintah daerah. Baik pada program pembinaan keagamaan hingga kegiatan-kegiatan selama Ramadan,” ujar salah seorang warga Bungaya Muh. Arif usai melaksanakan shalat tarawih berjamaah, kemarin.
Baca Juga : Ribuan Pelari Ikut Adhyaksa Gowa Run, Adnan Kenalkan Jogging Track Terbaru
Selain itu, program keagamaan lainnya yang diapresiasi yakni pada program satu hafidz satu desa dan kelurahan.
“Tentu ini program yang disampaikan bapak bupati kita ini sangat luar biasa. Di mana akan mencetak penghafal Alquran di setiap desa dan kelurahan,” katanya.
Selain itu, Muh. Arif juga mengaku senang bisa shalat tarawih bersama orang nomor satu di Gowa ini. Menurutnya kehadiran sosok Bupati salalu dinantikan oleh masyarakat, apalagi dua tahun terakhir ada pembatasan untuk bertemu Bupati Gowa karena pandemi Covid-19.
Baca Juga : Naik Peringkat, SAKIP Pemkab Gowa Kantongi Predikat BB
“Sangat bersyukur karena kedatangan Bapak Bupati Gowa untuk melaksanakan shalat bersama masyarakat sekaligus silaturahmi. Kita sangat menantikan kehadiran beliau memang,” akuinya.
Sementara, Bupati Adnan mengatakan, di periode keduanya bersama Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni ini program keagamaan menjadi salah satu prioritas. Di bidang keagamaan, Adnan mengungkapkan saat ini pihaknya sementara membangun dan merampungkan rumah tahfiz.
“Rumah tahfiz ini untuk mendukung program satu hafidz satu desa dan satu hafidz satu kelurahan. Insya Allah tahun ini selesai dan akan kita launching dan luncurkan angkatan pertama,” ungkapnya.
Baca Juga : Adnan: PMA 16 2020 Harus Sinkronkan dengan Program Pendidikan Pemerintah
Lanjut Adnan, program ini merupakan program kolaborasi antara pemerintah kabupaten dengan pemerintah desa dan kelurahan. Di mana pemerintah kabupaten menyediakan gedung atau rumah tahfiz, kemudian pemerintah desa dan kelurahan yang meyiapkan peserta didik calon penghafal Alquran dan pembiayaan menggunakan dana desa dan kelurahan.
“Target saya kedepan di periode kedua ini minimal setiap dusun dan lingkungan memiliki penghafal Alquran. Tidak menutup kemungkinan jika program ini dilanjutkan setelah saya maka setiap RW bahkan RT minimal memiliki satu penghafal Alquran,” lanjut Adnan.
Dirinya yakin jika program keagamaan ini terus berlanjut dan berjalan dengan sukses keberkahan akan selalu datang di Kabupaten Gowa.
Baca Juga : Adnan: Pengelolaan Potensi PAD Makin Optimal Jika Paham Karakteristik Daerah
“Makanya saya berharap dukungan dari seluruh masyarakat Kabupatan Gowa untuk menyukseskan program-program yang telah direncanakan,” tegas Adnan. (*)
