0%
logo header
Kamis, 11 Maret 2021 13:14

Bupati Andi Seto Tekankan Sinergitas Turunkan Angka Stunting di Sinjai

Pertemuan Aksi I Analisis Situasi Program Aksi Konvergensi Stunting, di Aula Pertemuan Hotel Rofina Kabupaten Sinjai, Rabu (10/03/2021).
Pertemuan Aksi I Analisis Situasi Program Aksi Konvergensi Stunting, di Aula Pertemuan Hotel Rofina Kabupaten Sinjai, Rabu (10/03/2021).

REPUBLIKNEWS.CO.ID, SINJAI – Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA), menekankan kepada semua pihak untuk terus bersinergi dalam menciptakan inovasi-inovasi pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Sinjai.

Hal tersebut disampaikan Bupati Sinjai saat membuka Pertemuan Aksi I, Analisis Situasi Program Aksi Konvergensi Stunting di Aula Pertemuan Hotel Rofina, Rabu (10/03/2021) kemarin.

“Hingga saat ini stunting masih menjadi salah satu pokok permasalahan gizi di Indonesia dan hampir terjadi di seluruh wilayah bahkan terjadi pada seluruh kelompok ekonomi. Olehnya itu, pelaksanaan pencegahan stunting merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota yang dilaksanakan secara konvergen, terpadu dan terintegrasi,” ucapnya.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

Menurutnya, tahun 2021 merupakan tahun kedua pelaksanaan aksi konvergensi stunting. Ada 18 desa/kelurahan yang menjadi lokus penurunan stunting dan semoga dapat bersinergi dan menciptakan inovasi-inovasi.

“Kami meminta agar inovasi masyarakat desa cegah stunting (Maddeceng) sebagai inovasi Kabupaten Sinjai dalam rangka pencegahan dan penurunan stunting di desa-desa tetap dilanjutkan,” pintanya.

Lanjut dikatakannya, bukan hanya pemerintah desa tetapi pemerintah kelurahan juga turut melaksanakan pemberian makanan tambahan terfokus kepada balita stunting dan ibu hamil yang dilakukan secara terpadu oleh pemerintah dan unsur masyarakat.

Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi

“Saya harapkan lokus tersebut nantinya dapat disinkronkan dengan dokumen perencanaan perangkat daerah, yang menjadi sasaran lokasi pelaksanaan program dan kegiatan perangkat daerah pada tahun 2022,” ungkapnya.

Melalui kegiatan tersebut Bupati Sinjai meminta agar dapat melahirkan tekad dan komitmen yang sungguh-sungguh untuk membantu anak- anak, terutama di Kabupaten Sinjai agar menjadi generasi mandiri, unggul dan mampu berdaya saing dimasa yang akan datang.

Dalam kesempatan itu juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemerintah desa/kelurahan, pemerintah kecamatan, tim penggerak PKK, para petugas gizi, kepala puskesmas, para perangkat daerah, dan semua pihak atas kerjasama dan kerja kerasnya selama ini dalam pelaksanaan intervensi stunting terjadi penurunan angka prevalensi stunting di kabupaten sinjai dari 8,21% di tahun 2019 menjadi 7,98% di tahun 2020.

Baca Juga : Inspiring Srikandi, PLN UIP Sulawesi Dorong Pelaku Usaha Perempuan Single Parent Makin Berdaya

“Semoga dapat dijadikan motivasi dan semangat untuk terus berkelanjutan melakukan aksi konvergensi stunting dan mewujudkan sinjai bebas stunting,” kuncinya. (Anto)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646