REPUBLIKNEWS.CO.ID, BARRU – Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, meresmikan Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Desa Batu Pute, Kecamatan Soppeng Riaja, Jumat (24/10/2025). Peresmian ini menjadi momen penting karena merupakan dapur SPPG pertama di Kabupaten Barru. Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Bupati Abustan A. Bintang dan sejumlah pejabat daerah.
Dalam sambutannya, Andi Ina menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh pihak yang berperan dalam pendirian dapur SPPG. Ia menegaskan bahwa program Makanan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto, bagian dari delapan program Asta Cita Presiden, yang bertujuan memperbaiki gizi anak-anak bangsa.
Andi Ina menekankan pentingnya pengawasan ketat dan tanggung jawab penuh dalam pelaksanaan program MBG. Ia memperingatkan agar tidak ada pihak yang bermain dengan anggaran. “Saya garis bawahi, jangan coba-coba bermain dengan anggaran MBG. Jalankan sesuai SOP yang telah ditetapkan,” tegasnya.
Baca Juga : Pj Sekda Barru Hadiri Wisuda Sarjana ke-26 Universitas Muhammadiyah Barru
Ia menambahkan, dirinya bersama Wakil Bupati akan mengawasi langsung pelaksanaan MBG di seluruh wilayah Barru. “Tidak ada pungutan, tidak ada ‘mahar-mahar’. Selama itu untuk pelayanan dan kebaikan masyarakat Barru, tidak ada dan tidak akan ada, Insyaallah,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Andi Ina memberikan apresiasi kepada Haji Safri, tokoh masyarakat Desa Batu Pute, yang dinilai berani mengambil tanggung jawab besar dalam mengawal program SPPG. Ia juga memuji semangat ibu-ibu setempat yang aktif terlibat dalam dapur SPPG. “Kalau sudah ibu-ibu yang turun tangan, komitmennya pasti tinggi. Ibu-ibu selalu memikirkan dengan hati,” ucapnya.
Bupati Barru menekankan pentingnya koordinasi antara pengelola SPPG, Badan Gizi Nasional (BGN), Satgas MBG, dan Pemerintah Daerah. Ia meminta seluruh pengelola menjaga standar kebersihan dan keamanan pangan. “Saya tidak ingin seperti di tempat lain, ada anak-anak yang keracunan akibat makanan tidak higienis. Saya tidak ingin itu terjadi di Barru,” tegasnya.
Baca Juga : Bupati Barru Hadiri Peringatan Hari Juang Infanteri ke-77 di Kodam XIV Hasanuddin
Ia juga mengingatkan bahwa kepala daerah memiliki kewenangan mengganti pengelola program bila tidak bekerja sesuai aturan. “Saya sudah tanya langsung ke BGN. Jawabannya, bisa. Jadi saya ingatkan, jangan main-main dengan program ini,” katanya.
Selain memperbaiki gizi masyarakat, Andi Ina menilai program SPPG juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga desa, terutama anak muda. “Program ini bukan hanya tentang gizi anak, tapi juga membuka lapangan kerja baru di kampung sendiri,” ujarnya. Ia berharap SPPG Batu Pute menjadi contoh pelaksanaan program nasional yang efektif, aman, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Kegiatan ditutup dengan pengguntingan pita, doa bersama, dan peninjauan dapur SPPG.
Baca Juga : Pemkab Barru Pastikan Pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 Aman dan Kondusif
Sementara itu, Pj Sekda Barru sekaligus Ketua Satgas MBG Kabupaten Barru, Abubakar, menjelaskan bahwa tahap awal program SPPG akan melayani 1.000 penerima manfaat, dan jumlahnya akan bertambah sesuai hasil evaluasi. Program ini juga akan diperluas untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita di bawah dua tahun sebagai upaya pencegahan stunting.
Kepala SPPG Batu Pute, Fatih Bil Ghoiny, menambahkan bahwa dapur yang ia pimpin akan melayani 1.045 penerima manfaat dari 26 sekolah. Distribusi makanan bergizi dijadwalkan mulai Senin mendatang, dengan dukungan 47 tenaga kerja lokal. “Kami berkomitmen menjalankan tugas sebaik-baiknya agar anak-anak menikmati makanan bergizi yang aman dan sehat,” ujarnya.(*)
