REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUTAI KARTANEGARA — Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah optimis dapat menurunkan angka stunting di Kukar hingga 0 persen. Hal ini disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Stunting dan Evaluasi Pelaksanaan Pengukuran Serentak Bulan Juni Tahun 2024, Senin (01/07/2024).
“Kalau dilihat dari data penanganan stunting di Kutai Kartanegara tahun 2020 itu 27% dan Kukar mampu menurunkan sekitar 10% jadi tinggal 17,6%,” kata Edi Damansyah.
Ia mengapresiasi kerja keras semua pihak yang terlibat dalam penanganan stunting di Kukar. Menurutnya, data yang dikumpulkan selama 4 minggu melalui Pengukuran Serentak akan menjadi acuan untuk melakukan intervensi yang tepat sasaran.
Baca Juga : Pemkab Kukar Dorong Pj. Kades Sungai Mariam Perkuat Konsolidasi Jelang Pilkades PAW
“Dari data ini bisa merujuk dan menggambarkan penanganan lebih lanjut pada Stunting dan gizi buruk,” ujar Edi.
Edi meminta agar data tersebut dipetakan by name dan by address sehingga bisa menjadi gambaran dan rujukan bagi semua pihak. Ia juga meminta agar Dinas Kesehatan menstandarkan Posyandu agar menu makanan tambahan bisa seragam dan berkualitas.
“Dengan gambaran kerja yang diperoleh dari data-data yang dikumpulkan maka ke depan fungsi Puskesmas bisa diperkuat dan Mari berfikir mencari solusinya,” tuturnya.
Baca Juga : Bupati Kukar Dorong Penguatan Koperasi Merah Putih untuk Kemandirian Ekonomi Desa
Ia yakin dengan data yang akurat dan intervensi yang tepat sasaran, angka stunting di Kukar dapat diturunkan hingga 0 persen.
“Saya sangat optimis semua bisa ditangani dengan baik karena banyak pihak yang terlibat,” tandasnya.
Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Sekda Kukar Sunggono, Plt Dinkes Kukar Kusnandar, Kepala Dinas PMD Kabupaten Kutai Arianto, serta seluruh pihak terkait.
Baca Juga : PKK Kukar Garda Depan Keluarga Sejahtera, Bupati Edi Resmi Tutup HKG ke-53 di Muara Badak
Dalam rapat tersebut, juga dibahas tentang langkah-langkah selanjutnya dalam penanganan stunting di Kukar, termasuk penguatan peran kader PKK dan Posyandu, serta optimalisasi fungsi Puskesmas.
Bupati Kukar Edi Damansyah berharap dengan kerjasama semua pihak, angka stunting di Kukar dapat segera dihilangkan. (ADV/Prokom Kukar)