0%
logo header
Kamis, 26 Juni 2025 22:39

Bupati Gowa: 1 Muharram Jadi Peringatan untuk Perbaikan Diri

Chaerani
Editor : Chaerani
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang dan Wakilnya Darmawangsyah Muin saat menghadiri Tausiyah, Dzikir dan Doa Bersama dalam menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, di Masjid Agung Syekh Yusuf, Sungguminasa, kemarin. (Dok. Humas Gowa)
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang dan Wakilnya Darmawangsyah Muin saat menghadiri Tausiyah, Dzikir dan Doa Bersama dalam menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, di Masjid Agung Syekh Yusuf, Sungguminasa, kemarin. (Dok. Humas Gowa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang menilai bahwa Tahun Baru Islam atau 1 Muharram adalah momen yang tepat untuk menjadi titik evaluasi diri, baik secara individu maupun sebagai bagian dari masyarakat.

Evaluasi ini penting dalam rangka memastikan bahwa langkah-langkah yang akan diambil kedepannya akan membawa dampak yang lebih baik dan terukur.

“Tahun baru adalah waktu yang tepat untuk mengukur kembali arah dan capaian kita. Apabila sudah sesuai kita tingkatkan. Dan bila belum, maka kita perbaiki menjadi lebih baik lagi,” ujarnya, saat membuka Tausiyah, Dzikir dan Doa Bersama dalam menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, di Masjid Agung Syekh Yusuf, Sungguminasa, Kamis, (26/06/2025).

Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino

Ia juga menyampaikan bahwa semangat hijrah yang menjadi dasar Tahun Baru Islam harus dimaknai sebagai dorongan untuk berpindah dari keadaan lama menuju sesuatu yang lebih baik dan bermakna.

“Hijrah tidak hanya soal perpindahan fisik, tapi tentang kemauan memperbaiki cara berpikir dan cara bertindak. Semuanya tentu untuk mengarah kepada kemajuan,” jelasnya.

Momentum ini, kata Husniah, sekaligus menjadi ruang bagi pemerintah daerah untuk memperkuat tekad dalam menjalankan pembangunan yang berpihak pada kepentingan masyarakat. Beberapa kebijakan dan program telah dijalankan untuk mendukung hal itu, antara lain melalui penerapan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Non Cut Off, yang mulai berlaku sejak 4 Juni 2025.

Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM

“Sekarang, warga kurang mampu yang iurannya dibayarkan pemerintah bisa langsung menggunakan layanan kesehatan tanpa harus menunggu 14 hari. Hal ini agar seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat dari pelayanan kesehatan di Kabupaten Gowa,” terang Ketua DPW PAN Sulsel ini.

Selain itu, Pemkab Gowa juga tengah mempersiapkan distribusi seragam gratis bagi siswa baru SD dan SMP mulai Juli 2025 mendarang. Program ini diharapkan meringankan beban ekonomi keluarga dan memastikan tidak ada anak usia sekolah yang tertinggal hanya karena persoalan biaya.

Di sektor infrastruktur, tahun ini Pemkab Gowa menargetkan pembangunan jalan sepanjang 56 kilometer yang tersebar di berbagai wilayah. Infrastruktur ini akan menjadi penopang aktivitas ekonomi dan konektivitas antardesa.

Baca Juga : Pemerintah Bakal Setop Impor Solar Tahun Depan, FORMID Apresiasi Langkah Menteri ESDM

“Kami ingin pembangunan berjalan seiring dengan kebutuhan masyarakat. Hal ini tidak lain sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Gowa,” kata Ibu Talenrang, sapaan akrabnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk ikut menyukseskan event Beautiful Malino pada 9–13 Juli 2025 mendatang, yang sudah masuk dalam kalender event nasional dan dinilai mampu mendorong ekonomi lokal, khususnya sektor UMKM.

“Mari jadikan Tahun Baru Islam sebagai momentum memperkuat spiritualitas dan kebersamaan untuk menghadapi tantangan ke depan. Dengan semangat baru, mari kita lanjutkan langkah bersama menuju Gowa yang lebih maju dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

Sementara, Rektor UIN Alauddin, Prof Hamdan Juhannis dalam tausiyahnya mengingatkan bahwa pergantian tahun dalam kalender Hijriah bukan hanya peristiwa seremonial. Tetapi sebuah ajakan untuk merenung dan memperbaiki diri.

“Tahun baru adalah saat terbaik untuk bertanya, sudahkah hidup kita memberi manfaat bagi orang lain?” ujar Prof. Hamdan.

Ia menyampaikan bahwa hijrah yang dilakukan Rasulullah SAW bukan sekadar berpindah tempat, tetapi juga simbol perubahan cara hidup, cara berpikir, dan cara berkontribusi bagi umat.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

“Masyarakat Gowa perlu menjadikan Tahun Baru Islam sebagai kesempatan untuk memperbaiki hubungan dengan sesama, memperkuat ketahanan keluarga, dan lebih aktif membangun lingkungan yang berdaya,” tuturnya.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646