REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA – Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan memaparkan sejumlah program pendidikan yang berhasil dijalankan sepanjang masa kepemimpinannya.
Hal ini dibahas saat dirinya menjadi narasumber pada Temu Ilmiah Nasional pada Musyawarah Besar (Mubes) Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) Tahun 2022 secara virtual. Dalam pertemuan ini mengangkat tema “Pendidikan untuk Semua: Best Practices dari Gowa sebagai Perintis Pendidikan Gratis di Indonesia”.
Adnan mengatakan, sektor pendidikan melalui program-program unggulannya mulai dicanangkan sejak masa kepemimpinan almarhum Bapak Ichsan Yasin Limpo saat menjabat Bupati Gowa saat itu. Antara lain, program Pendidikan Gratis dan Beasiswa Investasi Seperempat Abad.
Baca Juga : 134 Mahasiswa Program Mahasantri Angkatan Kedua Ikut Orientasi
“Program ini memberikan beasiswa kepada putra-putri terbaik di Kabupaten Gowa untuk berkuliah di universitas terbaik yang di Indonesia,” katanya dalam pertemuan tersebut, Kamis (03/03/2022).
Dalam program tersebut beberapa universitas yang digandeng pemerintah daerah antara lain, Universitas Gadjahmada (UGM), Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Udayana Bali.
“Program ini kami sebut Investasi SDM Seperempat Abad dari Gowa untuk Indonesia. Karena mereka tidak wajib kembali ke Gowa setelah selesai. Di mana pun daerah yang membutuhkannya silahkan,” katanya.
Baca Juga : Sinergitas Program Gowa Bersama dan Gerakan Pramuka Perlu Diperkuat
Rencana program ini juga akan dicanangkan kembali di periode kedua kepemimpinannya. Di mana akan memberikan beasiswa bagi anak-anak berprestasi di desa dan kelurahan.
“Program beasiswa ini kami siapkan untuk 1 orang per desa dan kelurahan. Mereka akan kita kuliahkan di universitas terbaik di Sulsel,” ungkapnya.
Tak hanya itu, program di sektor pendidikan yang telah dicanangkan seperti, program pendidikan gratis dengan tujuan untuk menghapuskan beban biaya pendidikan. Untuk mendukung program tersebut, pemerintah membuatkan regulasi sebagai payung hukum melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pendidikan Gratis.
Baca Juga : Pembagian Seragam Gratis Hati Damai Sasar Siswa SD dan SMP di Malino
“Dalam perda ini menegaskan untuk membebaskan segala biaya pendidikan kepada siswa dan pembiayaannya oleh pemerintah mulai dari SD, SMP dan SMA. Termasuk juga membuat Perda No 10 Tahun 2009 tentang Wajib Belajar, Menjamin hak anak usia sekolah mendapatkan pendidikan,” jelas Adnan.
Selain itu, program Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan (SKTB) yang tujuannya adalah membimbing peserta didik dalam menuntaskan semua kompetensi dasar pada setiap mata pelajaran secara berkelanjutan. Program ini juga telah didukung dalam regulasi melalui Perda Nomor 10 Tahun 2013 tentang Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan.
“Sifat program ini tidak mengenal tinggal kelas tetapi tuntas atau belum tuntas, menggunakan sistem paket atau sistem kredit semester,” terangnya.
Baca Juga : Husniah Talenrang Dikukuhkan Jadi Anggota Kehormatan KAHMI Gowa
Kemudian, program Iman dan Taqwa (Imtaq) Indonesia, Punggawa D’Emba An Education Program dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pendidikan.
“Pendidikan menjadi salah satu program prioritas kami dalam rangka ingin membangun SDM yang berkualitas dan unggul di masa yang akan datang. Kalau kita mau lihat kemajuan suatu bangsa atau daerah di masa yang akan datang, maka lihatlah SDMnya,” tegas Adnan. (*)
