REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang mendorong terjadinya peningkatan kunjungan wisatawan ke daerah yang dipimpinnya. Upaya ini pun perlu dilakukan dengan memassifkan promosi potensi wisata yang ada kepada masyarakat luas.
Ia mengatakan, Kabupaten Gowa merupakan salah satu daerah di Sulawesi Selatan yang memiliki ragam destinasi pariwisata yang potensial. Mulai dari destinasi wisata alam, destinasi buatan, dan destinasi agro. Termasuk destinasi wisata budaya hingga sejarah, salah satunya Kawasan Museum Balla Lompoa.
“Tempat yang kita lakukan kegiatan hari ini (Istana Tamalate) merupakan bagian dari Kawasan Istana Balla Lompoa, ini adalah salah satu kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki. Ini adalah objek wisata yang perlu juga kita dorong tingkat kunjungannya,” terangnya, di sela-sela menghadiri Penandatanganan Kerjasama Perseroda Gowa Maju Bersama dengan Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Sulawesi Selatan, di Istana Tamalate Sungguminasa, Minggu (27/07/2025).
Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino
Ia pun sangat mengapresiasi dan menyambut baik perjanjian kerjasama ini. Menurutnya keberhasilan suatu program harus didukung oleh seluruh pihak dan stakeholders yang ada, sebab hal ini dipastikan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat Kabupaten Gowa.
“Semoga melalui kerjasama ini segala potensi pariwisata Gowa dapat terus terekspose, dikenal dan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun internasional yang memberikan efek kesejahteraan dan peningkatan ekonomi masyarakat kita,” harapnya.
Sementara, Plt. Dirut Perseroda Gowa Maju Bersama, Ardiyansyah Arsyad mengatakan, kerjasama ini bertujuan untuk lebih memperkenalkan destinasi wisata unggulan Kabupaten Gowa ke masyarakat secara luas. Dimana ASITA selaku asosiasi travel akan menyediakan data peserta wisatawan, khususnya wisatawan guru muslim se-Indonesia untuk datang ke Gowa. Termasuk ke Museum Balla Lompoa ini.
Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM
“Kami betul-betul berkomitmen ingin mengangkat kebudayaan Kabupaten Gowa dengan mendatangkan lebih banyak lagi wisatawan ke sini (Museum Balla Lompoa). Sehingga, museum ini semakin hidup dan juga lebih dikenal yang tentunya berdampak terhadap peningkatan PAD Gowa,” sebutnya.
Tal hanya itu, dirinya juga akan terus memberikan terobosan yang bisa mengumpulkan para pelaku budaya dan ekonomi kreatif, termasuk sanggar seni yang ada di Kabupaten Gowa untuk berkolaborasi dalam rangka meningkatkan kunjungan wisata di Museum Balla Lompoa.
Ditempat yang sama, Ketua DPD ASITA Sulawesi Selatan, Didi Leonardo Manaba mengatakan, beberapa destinasi wisata Kabupaten Gowa yang kerap menjadi pilihan wisatawan datang ke Gowa yakni, Masjid Tua Katangka, Kota Malino, hingga Istana Balla Lompoa yang didalamnya terdapat museum sebagai lokasi wisata budaya daerah.
Baca Juga : Pemerintah Bakal Setop Impor Solar Tahun Depan, FORMID Apresiasi Langkah Menteri ESDM
“Balla Lompoa hingga Masjid Tua Katangka ini wilayah yang strategis dan menguntungkan. Termasuk Malino yang juga tidak henti-hentinya selalu masuk dalam daftar kunjungan wisatawan pada travel kami. Kedepannya kita tetap optimis bukan hanya wisatawan lokal yang didatangkan tetapi juga mancanegara, salah satunya Malaysia yang paling banyak karena 90 persennya masyarakat melayu atau muslim,” jelasnya.