0%
logo header
Kamis, 17 April 2025 18:42

Bupati Gowa: Perempuan, Disabilitas dan Anak Wajib Aman dan Berdaya

Chaerani
Editor : Chaerani
Bupati Gowa Sitti Husniah Talenrang saat membuka Musyawarah Rencana Pembangungan (Musrenbang) Anak, Perempuan dan Disabilitas Kabupaten Gowa Tahun 2025 di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, Kamis (17/04/2025). (Dok. Humas Gowa)
Bupati Gowa Sitti Husniah Talenrang saat membuka Musyawarah Rencana Pembangungan (Musrenbang) Anak, Perempuan dan Disabilitas Kabupaten Gowa Tahun 2025 di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, Kamis (17/04/2025). (Dok. Humas Gowa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Bupati Gowa Sitti Husniah Talenrang menilai, dalam mewujudkan pembangunan daerah yang inklusif, partisipatif, dan berkeadilan sangat dibutuhkan pelibatan seluruh pihak. Mulai, perempuan, disabilitas dan anak, dengan memastikan mereka mendapatkan rasa aman, hingga melibatkan keberadaannya dalam setiap rencana pembangunan.

Menurutnya, pelibatan anak, perempuan dan disabilitas dilakukan untuk memastikan tidak ada satupun warga yang tertinggal dari manfaat pembangunan.

“Kita ingin menegaskan bahwa anak-anak, perempuan dan penyandang disabilitas bukan hanya kelompok yang harus dilindungi, tetapi juga merupakan mitra strategis dalam pembangunan daerah. Sehingga semua suara harus didengar, dipertimbangkan, dan dijadikan dasar dalam setiap kebijakan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan,” ungkapnya, saat membuka Musyawarah Rencana Pembangungan (Musrenbang) Anak, Perempuan dan Disabilitas Kabupaten Gowa Tahun 2025 di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, Kamis (17/04/2025).

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

Lanjutnya, melalui pelibatan aktif kelompok anak, perempuan, dan disabilitas sejak tahap perencanaan maka dapat mendorong transformasi sosial yang berkualitas, merata, dan berkelanjutan.

“Untuk menjawab tantangan ini, komitmen yang kuat, sinergi antarlembaga, dan kolaborasi lintas sektor adalah hal yang mutlak. Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri, karena inklusi dan keadilan adalah kerja kolektif,” ujarnya.

Husniah menyampaikan bahwa anak-anak merupakan aset dan investasi masa depan, yang harus dibekali dengan kasih sayang, pendidikan yang bermutu, serta perlindungan dari segala bentuk kekerasan. Sementara, perempuan sebagai penggerak keluarga, komunitas dan pembangunan, yang perlu diberikan ruang, akses dan kesempatan yang sama untuk berdaya dan berkarya.

Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan

Kemudian penyandang disabilitas, dengan segala potensi yang dimiliki, berhak atas akses setara, bukan hanya secara fisik, tetapi juga dalam aspek sosial, ekonomi dan budaya agar mereka dapat hidup mandiri dan bermartabat.

“Saya meyakini bahwa dengan pelibatan semua kelompok rentan secara bermakna, kita turut berkontribusi dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 dimana tidak ada warga yang tertinggal dan semua diberi ruang untuk maju bersama’” ungkapnya.

Bupati Husniah berharap, melalui Musrenbang Anak, Perempuan dan Disabilitas ini, akan lahir gagasan-gagasan progresif dan solusi-solusi kreatif dari anak, perempuan dan disabilitas sendiri. Ini adalah panggung untuk mereka menyampaikan harapan, usulan dan kritik yang membangun.

Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

“Musrenbang ini menjadi tonggak penting untuk menjadikan Gowa sebagai Kabupaten Layak Anak, menguatkan pengarusutamaan gender dan menjadi wilayah ramah disabilitas,” tegasnya.

Sementara, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gowa, Sujjadan mengatakan pelaksanaan Musrenbang ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkeadilan, dengan fokus pada anak, perempuan, dan penyandang disabilitas.

Menurutnya ketiga kelompok ini seringkali menjadi kelompok rentan yang membutuhkan perhatian lebih agar dapat berpartisipasi secara maksimal dalam pembangunan daerah.

Baca Juga : Bawa Semangat Solidaritas Antarumat Beragama, Fadel Tauphan Kunjungi Dua Gereja di Malam Natal

“Dengan tema “Gowa Maju Bersama Anak, Perempuan dan Disabilitas,” kita harap Kabupaten Gowa benar-benar menjadi Kabupaten yang inklusif, ramah anak, berpihak pada perempuan, dan memberikan ruang yang setara bagi penyandang disabilitas untuk tumbuh, berkembang dan berkontribusi dalam pembangunan.” katanya.

Salah satu perwakilan anak yang juga Ketua Forum Anak Sultan Hasanuddin Kabupaten Gowa, Nurul Qinayah Rustam mengapresiasi Musrenbang terbut. Menurutnya ini merupakan forum anak yang dapat mewakili dan menyuarakan aspirasi anak yang ada di Kabupaten Gowa.

Ia menyebut hampir 100 persen usulan anak pada Musrenbang 2024 kemarin mampu diakomodir oleh Pemerintah Kabupaten Gowa. Sehingga berharap tahun ini mampu dipertahankan bahkan ditingkatkan.

Baca Juga : Bawa Semangat Solidaritas Antarumat Beragama, Fadel Tauphan Kunjungi Dua Gereja di Malam Natal

“Alhamdulillah jumlah usulan kami 24 usulan sementara yang terakomodir 23 atau 96 persen dan 1 belum terakomodir karena telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya. Semoga dengan adanya musrenbang ini, aspirasi dan usulan suara anak dapat terus tersampaikan dan diterealisasi oleh pemerintah daerah,” harapnya.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646