0%
logo header
Minggu, 02 Juli 2023 07:42

Bupati Gowa: Revitalisasi Makam Sultan Hasanuddin dan Syekh Yusuf Upaya Polri Menjaga Situs Budaya dan Agama

Chaerani
Editor : Chaerani
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan bersama Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi (kiri) didampingi Kapolres Gowa AKBP Reonald T.S Simanjuntak saat menghadiri Dialog Interaktif Revitalisasi Situs Budaya dan Agama di Indonesia secara virtual bersama Kapolri dan Panglima TNI, di Makam Sultan Hasanuddin, Kecamatan Somba Opu, kemarin. (Dok. Humas Gowa)
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan bersama Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi (kiri) didampingi Kapolres Gowa AKBP Reonald T.S Simanjuntak saat menghadiri Dialog Interaktif Revitalisasi Situs Budaya dan Agama di Indonesia secara virtual bersama Kapolri dan Panglima TNI, di Makam Sultan Hasanuddin, Kecamatan Somba Opu, kemarin. (Dok. Humas Gowa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menilai program revitasisasi makam-makam pahlawan dan tokoh agama yang dilakukan Polri merupakan upaya dalam menjaga warisan situs budaya dan agama di suatu daerah.

Salah satunya pada revitalisasi makam Sultan Hasanuddin di Kabupaten Gowa yang dilakukan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-77 Bhayangkara ke-77 Tahun.

Hal ini disampaikan Adnan saat mendampingi Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni saat melakukan Dialog Interaktif Revitalisasi Situs Budaya dan Agama di Indonesia secara virtual bersama Kapolri dan Panglima TNI, di Makam Sultan Hasanuddin, Kecamatan Somba Opu.

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

“Tentu atas nama pemerintah dan mewakili masyarakat Kabupaten Gowa menyampaikan terima kasih dan bangga terhadap program revitalisasi situs budaya. Ini tiada lain untuk bisa terus menjaga situs-situs budaya dan agama yang ada di seluruh Indonesia,” ungkapnya dalam kesempatan tersebut, kemarin.

Adnan menyebutkan, para generasi saat ini diharapkan mampu mengetahui perjalanan sejarah bangsa, termasuk para pahlawan yang harus selalu dikenang baik kemarin, hari ini, maupun di masa yang akan datang.

Sementara, Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni mengatakan, di Sulawesi Selatan program revitalisasi situs agama dan budaya yang dilakukan mulai dari Makam Pangeran Diponegoro, Makam Syekh Yusuf, dan Makam Sultan Hasanuddin.

Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan

“Di Kabupaten Gowa ini kami merevitalisasi Makam Sultan Hasanuddin karena beliau merupakan tokoh, seorang sosok yang mendapat julukan de Haantjes van Het Oosten oleh Belanda yang artinya Ayam Jantan dari Timur,” jelasnya.

Adapun revitalisasi yang dilakukan seperti pengecatan tembok atau gerbang, gedung kubah, dan area sekitar makam. Kemudian pemasangan spanduk, banner dan baliho untuk menarik daya wisata masyarakat luar untuk mengetahui bahwa di Sulawesi Selatan terdapat beberapa situs budaya dan agama. 

Terpisah, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan, revitalisasi pada 77 situs budaya dan agama di seluruh Indonesia ini dilakukan sebagai upaya untuk merawat kebersamaan sekaligus membangkitkan ekonomi lokal disekitar situs tersebut.

Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

“Terimakasih atas kerjasamanya untuk melaksanakan revitalisasi di beberapa tempat. Ini kita lakukan sebagai cara untuk terus merawat kebersamaan, merawat toleransi, merawat budaya, dan juga membangkitkan UMKM yang ada. Paling utama menjadi modal persatuan dan kesatuan untuk merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” katanya.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646