REPUBLIKNEWS.CO.ID, TAKALAR – Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, yang dikenal sebagai wilayah pesisir juga memiliki lahan pertanian yang cukup luas khususnya di 11 Desa.
Pertanian perlu diperhatikan mengingat wilayah dengan suhu panas yang cukup tinggi yang mengakibatkan cadangan air berkurang yang tentunya akan berdampak pada hasil pertanian di Kecamatan Mangarabombang, Jum’at (13/09/2019)
Camat Mangarabombang, Mappaturung mengamati mengatakan bahwa kebutuhan benih padi dan jagung bagi warganya cukup besar, meskipun lahan pertanian di Desa se-Kecamatan Mangarabombang cukup luas namun produksi petani masih rendah.
Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan
“Ini perlu mendapat perhatian khusus bagi Pemerintah Daerah, maka melalui Pemerintah Kecamatan dan Desa menginisiasi salahsatu P22 sebagai dalam bentuk Program Penangkaran Benih di Kec. Mangarabombang,” ungkapnya.
“Hasil pertanian harus di tingkatkan yang tentunya dengan ketersediaan benih yang berkualitas pula, olehnya itu kita selaku pemerintah Kecamatan dan Desa harus memperhatikan hal tersebut, untuk kepentingan dan keterpenuhan kebutuhan pokok serta peningkatan ekonomi masyarakat” ucap Mappaturung Camat Mangarabombang tersebut.
Mappaturung menambahkan Penangkaran Benih Jagung dan Padi Unggul dengan teknologi kincir dan bimbingan ahli tanaman pangan adalah solusi peningkatan hasil pertanian di Mangarabombang, sehingga kita berharap semua Kepala Desa dapat melakukan penangkaran benih Jagung dan padi unggul di Desa masing-masing” tegasnya.
Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik
Penangkaran benih Jagung dan padi unggul juga kita ketahui sebagai program Bupati dan Wakil Bupati Takalar yang tentunya menjadi motivasi aparat kecamatan dan Desa untuk ikut andil dalam mewujudkan program pro rakyat tersebut sehingga menjadi Takalar unggul, sejahtera dan bermartabat. (AK)
