REPUBLIKNEWS.CO.ID, SAMARINDA — Petugas jaga Lapas Narkotika Klas IIA Samarinda berhasil menggagalkan penyelundupan sabu seberat 30 gram menggunakan drone. Pengungkapan itu berawal dari petugas yang mendengarkan suar drone, setelah itu petugas melakukan penyisiran dan menemukan sabu tersebut berada di Area Lapas.
“Ada petugas jaga saat itu mendengar suara doren melintas, saat diperiksa petugas menemukan bungkusan makanan ringan di areal lapangan lapas, dan setelah di buka ternyata isinya 3 poket sabu seberat 30 gram,” ucap Kalapas Narkotika Kelas IIA Samarinda, Hidayat kepada awak media, Jumat (2/9/2022).
Hidayat menjelaskan, kejadian drone melintas terdengar dua kali oleh putugas jaga pada kamis malam (1/9) pukul 20.20 Wita dan 03.20 Wita.
Baca Juga : INDEX Samarinda 2025 Kembali Digelar, Puluhan Brand Ternama Ramaikan Pameran
“Saat itu para napi semua berada di dalam kamar semua, jadi kemungkinan sabu itu rencananya akan di ambil pada pagi hari, tapi keburu anggota menemukan,” terangnya.
Saat kejadian pun, anggota jaga sempat mengikuti asal drone diterbangkan, namun dalam pengejaran petugas tidak menemukan pelaku yang menerbangkannya.
“Sempat dua anggota saya mengejar menggunakan motor, tapi karena drone ini cepat menghilang anggota tidak menemukan pelaku yang menerbangkan drone isi sabu ini,” ujarnya.
Baca Juga : Wali Kota Cup 2025 Bangkitkan Gairah Basket Samarinda, Fokus Ciptakan Talenta Muda
Usai kejadian, pagi hari petugas langsung melakukan pemeriksaan terhadap seluruh hunian napi, guna memastikan peredaran barang terlarang tidak berbeda di dalam Lapas.
“Ya karena ini penyeludupan sabu menggunakan drone baru pertama kali, jadi atensi penjagaan kita perketat dengan memeriksa kamar napi, dan petugas jaga kita kerahkan melakukan pengawasan hingga dini hari,” jelas Hidayat.
Selain itu atas penemuan itu pihaknya pun langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menyerahkan sabu tersebut, dan pihaknya berharap kedepan polisi dapat melakukan penyelidikan untuk mengungkap sabu yang di kirim melalui dorne.
Baca Juga : Dispora Kaltim Siapkan Pemilihan Duta Olahraga 2024 untuk Dorong Semangat Generasi Muda
“Barang bukti sudah kami serahkan ke pihak kepolisian, setelah ini kami juga akan berkoordinasi dengan pihak yang ahli di bidang drone untuk menemukan solusi, apakah ada alat penangkal drone, atau pendeteksi, supaya kejadian serupa tak terjadi lagi,” pungkasnya. (*)