REPUBLIKNEWS.CO.ID, LUWU TIMUR- Dinas Pertanian Kabupaten Luwu Timur mulai melaksanakan vaksinasi rabies terhadap hewan peliharaan di sejumlah Desa di Luwu Timur.
Langkah itu dilakukan untuk pencegahan dan penanggulangan penyakit hewan penular rabies, seperti anjing, kucing, dan kera, yang dapat ditularkan kepada manusia.
Itu disampaikan Pejabat Fungsional Medik Veteriner Pada Dinas Pertanian Luwu Timur, Sukma RS, S.Pt Saat dikonfirmasi Wartawan Kamis (9/6/2022).
Baca Juga : Dinas Pertanian Klaim Harga Lada di Luwu Timur Mulai Stabil
Dikatakan Sukma, vaksinasi rabies ini sudah mulai berlangsung sejak 2 Juni kemarin yang di laksanakan di 11 kecamatan dengan sasaran 22 Desa.
“Petugas sudah mulai menyuntik vaksinasi rabies terhadap hewan peliharaan warga di 22 Desa wilayah ini merupakan Hewan Pembawaan Rabies (HPR) nya sangat tinggi,” tandas Sukma
Menurut Sukma, data sekarang jumlah Hewan Pembawa Rabies (HPR) yang sementara di vaksin yakni
660 ekor Anjing dan 180 ekor Kucing.
Baca Juga : Produksi Lada di Luwu Timur Rata-rata Capai 1,5 Ton Per Hektar
“Data ini baru sebagian Desa yang masuk dan akan berlanjut sampai tanggal 6 Juni 2022,” kata Sukma
Ditambahkan Sukma, Dinas Pertanian tahun ini menyediakan 2.500 vaksin rabies gratis untuk hewan peliharaan masyarakat.
“Dinas Pertanian juga menyiapkan 1.100 diantaranya merupakan dosis vaksin yang disiapkan di luar program kita, ”
Baca Juga : Harga Lada Stabil Rp70 Ribu Per Kg di Luwu Timur, Dinas Pertanian Yakin Bisa Naik Lagi
“Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin rabies gratis untuk hewan peliharaanya dan kesayangannya bisa mendatangi kantor Dinas Pertanian Luwu Timur,” tutupnya.
Sekadar informasi, adapun 22 desa yang jadi sasaran petugas penyuntik vaksin dan masuk HPR sangat tinggi, yakni Desa magani dan sorowako (Nuha), Desa langkea raya dan Wawondula (Towuti).
Kemudian, Desa ledu-ledu dan wasuponda (Wasuponda), Desa benteng dan lambarese (Burau), Desa Maleku dan Pancakarsa (Mangkutana).
Baca Juga : Bahagianya Petani di Luwu Timur Dapat Bantuan Combine untuk Tingkatkan Sektor Pertanian
Selanjutnya, Desa Pepuro Barat dan Rinjani (Wotu), Desa Kalena kiri (Kalena), Desa Lakawali (Malili), Desa Mantadulu, Balirejo dan Taripa (Angkona), Desa Alam Buana, Patengko, Kertoreharjo (Tomoni-Timur), Desa Bayonda, Tadulako (Tomoni). (*)