0%
logo header
Selasa, 07 Januari 2020 23:35

Cekdam Bili-bili Masih Norman, Nurdin Abdullah Ingatkan Warga Tak Percaya Hoax

Gubernur Sulsel Prof. Nurdin Abdullah, meninjau Bendungan Bili-bili, Selasa (07/01/2020).
Gubernur Sulsel Prof. Nurdin Abdullah, meninjau Bendungan Bili-bili, Selasa (07/01/2020).

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA – Gubernur Sulawesi Selatan Prof. Nurdin Abdullah, mengimbau kepada seluruh masyarakat baik di Gowa maupun di Kota Makassar, agar tidak percaya dengan hoax mengenai Cekdam Bili-Bili yang di ambang batas. Karena, saat ini Cekdam Bili-Bili masih berada dibawah batas normal debit air.

“Khusus untuk masyarakat Kota Makassar harus tahu betul bahwa Cekdam Bili-Bili ini masih jauh dari tampungan normal, ketinggian untuk mencapai level normal, masih butuh 17 meter lagi,” kata Prof. Nurdin Abdullah saat meninjau Cekdam Bili-Bili, bersama Kepala Balai Pompengan, Selasa (07/01/2020).

“Kalau kita lihat hari ini, seperti kondisi saat kemarau. Jadi tidak usah khawatir ada berita mengatakan bahwa Cekdam Bili-Bili sudah berada di ambang batas normal,” tambah alumni Fakultas Kehutanan Unhas Makassar ini.

Baca Juga : Semua Lebih Mudah, Kalla Toyota Tawarkan 14 Kemudahan Bagi Pelanggan

Ia menjelaskan, dari 200 juta lebih kapasitas tampungan air Cekdam Bili-Bili, saat ini hanya menampung 70 juta meter kubik air. Jadi, masih jauh dari batas normal debit air. Bahkan pembangkit listrik tenaga air tidak bergerak, karena kebutuhan airnya berkurang.

“Jadi mohon kepada seluruh masyarakat untuk mengerti. Jangan terlalu percaya hoax karena itu menyesatkan. Hari ini kita berada di Dam Bili-Bili ini yang menjadi penahan air untuk menuju ke kota,” terang mantan Sekjen Apkasi Indonesia ini.

Menurutnya, tinggal bagaimana sekarang masyarakat yang ada di hulu betul-betul menjaga kelestarian hutan yang ada. Cukuplah yang kritis ini terus bertambah.

Baca Juga : New Fortuner Mengaspal di Makassar, Makin Tangguh dan Berteknologi Canggih

“Harapan kita harusnya konservasi lebih kencang lagi supaya penutupan lahan kita capai penutup lahan yang normal. Sekali lagi saya tegaskan bahwa Cekdam Bili-Bili ini bahkan kekurangan air, bukan berada di ambang batas, kita ini kekurangan air di Bili-Bili,” pungkasnya. (Tamzil)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646