REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Pemekaran daerah Kabupaten Luwu menjadi Luwu dan Luwu Tengah kembali didengungkan. Kali ini oleh Badan Pengurus Pusat (BPP) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) dibawah kepemimpinan Arsyad Kasmar.
Keinginan tersebut dilontarkan oleh Ketua Bidang Humas BPP KKLR yang juga Juru Bicara Arsyad Kasmar, Sakral Wijaya Saputra. Menurutnya, hal itu menjadi prioritas utama kepengurusan BPP KKLR periode 2022-2027 ini.
“Membentuk daerah tingkat dua atau kabupaten menjadi prioritas utama demi mewujudkan cita-cita pembentukan Provinsi Luwu Raya nantinya. Nah, kita targetkan Kabupaten Luwu mekar menjadi Luwu dan Luwu Tengah. Pusatnya nanti di Walmas,” ujar Sakral, Rabu (23/2/2022).
Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino
Menurutnya, sejauh ini Arsyad Kasmar telah melakukan komunikasi dengan sejumlah pihak. Utamanya demi mewujudkan terbentuknya Provinsi Luwu Raya. Salah satunya dengan Datu Luwu, Andi Maradang Makurau.
“Bahkan Datu Luwu sudah mencoba melobi agar Tana Toraja, Toraja Utara dan Enrekang bisa bergabung agar memenuhi syarat pembentukan Provinsi Luwu Raya,” beber Sakral.
Menurutnya, wacana tersebut bukanlah hal yang mustahil. Terutama jika menilik historis dan sejarah daerah-daerah tersebut yang mayoritas sejalan dan berasal dari rumpun yang sama.
Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM
“Makanya Pak Ketua (Arsyad Kasmar) meminta dukungan masyarakat Luwu Raya agar cita-cita leluhur pejuang Luwu Raya ini bisa tercapai,” tambahnya.
“Namun yang menjadi prioritas utama adalah bagaimana menjadikan Luwu Tengah sebagai kabupaten baru. Setelah itu, baru melangkah ke wacana pembentukan Provinsi Luwu Raya. Kita mesti berinisiatif sebab potensi Luwu Raya ini sangat luar biasa dari sumber daya manusia hingga sumber daya alamnya,” demikian Sakral. (*)