REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Pemerintah Kabupaten Gowa menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) alokasi transfer ke daerah pada 2023 mendatang sekitar Rp1,4 triliun.
Penyerahan ini diberikan secara simbolik dari Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman, dan diterima langsung Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan.
Bupati Adnan mengatakan, anggaran tersebut akan difokuskan sesuai dengan prioritas Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2023 yang berdampak baik terhdap kesejahteraan masyarakat. Salah satunya pengendalian inflasi dan pembangunan yang bersifat prioritas.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
“Hari ini seluruh kepala daerah menerima dana transfer daerah yang digunakan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi saat ini,” ungkapnya usai menerima dana transfer daerah secara simbolik, di Ruang Rapat Pimpinan Gubernur Sulawesi Selatan, kemarin.
Adnan mengaku, seluruh kabupaten dan kota juga diminta untuk mendorong pembelanjaan produk dalam negeri yang gencar dicanangkan oleh pemerintah pusat. Hal itu dilakukan agar perekonomian masyarakat khususnya bagi pelaku UMKM bisa meningkat ditengah permasalahan yang ada.
“Kita juga diminta untuk penguatan kapasitas dan daya saing ekonomi daerah. Seperti berbelanja produk-produk lokal atau dalam negeri, sehingga yang terlebih dimasukkan ke sistem yang telah ditentukan adalah pelaku usaha lokal, meningkatkan produksi pertanian, menjamin ketersediaan pasokan, dan pengembangan pariwisata unggulan,” jelasnya.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
Adapun rincian dana transfer daerah yang diterima Pemerintah Kabupaten Gowa yakni Dana Bagi Hasil Rp14,13 miliar, dana alokasi umum (DAU) Rp 875,38 miliar, dana alokasi khusus (DAK) risik Rp114,70 miliar, sedangkan DAK non fisik Rp292,55 miliar. Selanjutnya insentif fiskal Rp23,41 miliar, dan dana desa Rp114,31 miliar.
“Kami berharap melalui dana transfer dari pusat ini seluruh program yang telah direncanakan bisa berjalan sesuai target, dan penyerapannya dilakukan secepat mungkin,” katanya.
Sementara Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengimbau, agar seluruh kepala daerah memperhatikan beberapa dalam penggunaan dana transfer tersebut. Mulai dari, pengendalian inflasi, belanja produk lokal dalam program Bangga Buatan Indonesia (BBI), dan pembangunan padat karya tunai di desa dengan melibatkan masyarakat setempat agar menekan angka pengangguran.
Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
“Kami minta kepala daerah bisa melaksanakan padat karya tunai dan mendorong pemerintah desa melakukan ini, karena kita tahu pengangguran masih ada terlebih di desa dan kelurahan,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut ia juga meminta peningkatan SDM dengan melakukan penanganan stunting, gizi buruk, dan kesenjangan sosial.
Selain penyerahan DIPA Pemerintah Kabupaten Gowa juga mendapatkan penghargaan atas raihan WTP LKPD pada 2021 lalu bersama 22 kabupaten dan kota lainnya.
