REPUBLIKNEWS.CO.ID, Kendari – Pemerintah Sulawesi Tenggara (Sultra) menerima bantuan CSR Bank Sultra sebesar 200 juta untuk 1000 siswa SMA,SMK dan SLB yang kurang mampu.
Gubernur Sultra H. Ali Mazi mengungkapkan apresiasinya yang sangat besar atas bantuan CSR Bank Sultra ini, dimana kata dia Gubernur sebagai salah salah satu pemegang saham tentu hal ini merasa bangga.
“Saya selaku Gubernur, sebagai pemegang saham Bank Sultra juga merasa bersyukur dan bangga, sayakan pernah jadi Gubernur juga dari tahun 2003 sampai 2008 belum ada penyerahan CSR, nah hari ini kita saksikan bahwa ada penyerahkan CSR 200 juta untuk 1000 siswa, jadi ini suatu kebanggaan untuk saya,” ucapnya usai kegiatan di Rujab Gubernur Sultra, Rabu (25/11/2020).
Hal ini, kata Ali Mazi, merupakan kerjasama yang baik antara OJK, Bank Sultra dan Dinas Pendidikan Sultra yang perlu diapresiasi sehinga ia berharap bantuan CRS 200 juta ini bisa bermanfaat untuk siswa yang kurang mampu.
“Ini kolaborasi yang baik, kerjasama yang luar biasa, mudah-mudahan dana 200 ribu perorang ini mereka bisa memanfaatkan dengan baik, karena pengelolaan suatu bank kalau tidak ditangani serius dan baik tentu ndak mungkin mengeluarkan bantuan CSR,” jelasnya.
Hal ini juga tentu kata dia, tentu merupakan wujud kepedulian antara Bank Sultra OJK dan Dikbud Sultra yang perlu diapresiasi yang sejalan dengan program pasangan Ali Mazi- Lukman Abunawas yakni program Sultra Cerdas.
“Artinya kolaborasi tiga ini, dalam rangka memberikan bantuan ini, berati perhatian kepada siswa-siswa kita, dan yang menerima ini mereka-mereka yang tidak mampu, dan sudah menjalankan 5 proriotas program pembagunan Sulawesi Tenggara Ali Mazi dan Lukman Abunawas salah satunya Sultra cerdas,” urainya.
Ditempat yang sama Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sultra Asrun Lio mengatakan, terkait pemberian bantuan 1000 siswa yang kurang mampu ini mempunyai nilai edukatif, dimana kata dia, penyaluran disalurkan langsung melalu Bank Sultra dan langsung di rekening siswa.
“Penyaluranya disalurkan langsung kerekening Bank Sultra kerekening siswa jadi tidak ada pemotongan, tidak melalui Kepala Sekolah, jadi langsung ke siswa,” katanya.
Menurutnya OJK bersama Bank Sultra tidak hanya sebatas menyerahkan bantaun namun ada nilai edukatif yakni mengiginkan siswa mulai gemar menabung.
“Jadi OJK dan Bank Sultra tidak hanya meneyerahakn bantuan tapi ada mengiginkan ada nilai edukatif, nilai edukatifnya itu menginginkan siswa gemar menabung, jadi rekeningya dibukakan secara otomatis oleh Bank Sultra,” jelasnya.
Nantinya lanjut dia, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan menyerahkan data siswa miskin sesuai data dapodik yang ada ke Bank Sultra.
“Dinas Kebudayaan dan Pendidikan memberikan data siswa miskin, sesuai data dapodik kita ambil 1000 masing-masing sekolah itu dapat, kita ambil SMA, SMK dan SKB yang menjadi kewenangan Provinsi, kita serahkan ke Bank Sultra dan Bank Sultra membukakan rekening,” tutupnya. (Akbar Tanjung)
Regional 10 Oktober 2025 17:59