0%
logo header
Jumat, 13 September 2024 19:55

Dari Majene, Produk UMKM Rumah BUMN PLN Tembus Pasar Internasional

Rizal
Editor : Rizal
Direktur Keuangan PT PLN (Persero), Sinthya Roesly saat melihat produk UMKM Litani Abadi Nusantara yang juga merupakan binaan dari Rumah BUMN PLN Majene. (Foto: Istimewa)
Direktur Keuangan PT PLN (Persero), Sinthya Roesly saat melihat produk UMKM Litani Abadi Nusantara yang juga merupakan binaan dari Rumah BUMN PLN Majene. (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – PT PLN (Persero) terus mendorong pengembangan kapabilitas pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat. Komitmen tersebut ditunjukkan dengan terus melakukan pendampingan dan pembinaan kepada UMKM agar terus berkembang bahkan menembus pasar internasional.

Terbaru, UMKM Litani Abadi Nusantara, yang juga merupakan binaan dari Rumah BUMN PLN Majene, berhasil menambah kapasitas ekspor sebesar lima kontainer ke Qingdao, Tiongkok.

Aidillah, pemilik UMKM Litani Abadi Nusantara, yang juga binaan Rumah BUMN Majene, mengaku produk serabut kelapanya mampu menembus pasar internasional hingga Tiongkok, Korea, dan Malaysia.

Baca Juga : Diikuti 4.373 Peserta, OJK Umumkan Pemenang ISFO 2024

Alhamdulillah produk serabut kelapa kami sudah berhasil menembus pasar internasional. Kami sudah bergabung di Rumah BUMN Majene sejak tahun 2022, sejauh ini dukungan yang kami dapatkan dalam hal pelatihan dan pendampingan dalam rangka memasuki pasar global,” tutur Aidillah.

“Adapun produk UMKM tersebut di antaranya kerajinan serabut kelapa untuk alat rumah tangga,” tambahnya.

Ia mencatat, sebelumnya omzet yang didapatkan hanya sebesar Rp60 jutaan. Saat ini, ia mengaku selain kapasitas produksi meningkat, omzet UMKM-nya juga naik dua kali lipat, yaitu sebesar Rp120 jutaan per produksi.

Baca Juga : NasDem Tunjuk Cicu Jadi Ketua DPRD Sulsel, Muhammad Sadar Ketua Fraksi

“Kami optimis, dengan konsep olahan ramah lingkungan, produk kami dapat dikenal lebih luas, baik lokal maupun internasional,” ujar Aidillah.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Budiono menjelaskan Rumah BUMN yang merupakan wadah bagi langkah kolaborasi BUMN dalam membentuk Digital Economy Ecosystem melalui pembinaan untuk meningkatkan kapabilitas UMKM itu sendiri.

Ia mencatat sampai saat ini sejumlah 1.870 UMKM telah menjadi binaan Rumah BUMN Selayar, Majene, Muna, dan Muna Barat.

Baca Juga : KPU Papua Selatan Terima Rekomendasi MRPS Perihal Keaslian OAP 4 Bapaslon

“Kami bersyukur, bantuan yang kami berikan membawa dampak positif bagi UMKM dan semoga dapat meningkatkan produktivitas UMKM dan taraf ekonomi masyarakat,” tandas Budiono.

Dirinya menambahkan, sebanyak 165 UMKM binaan Rumah BUMN Selayar, Majene, Muna, dan Muna Barat telah naik kelas dan sudah memiliki sertifikat halal dari Kementerian Agama.

“Peningkatan kapabilitas pelaku ini selaras dengan visi dan misi PLN yaitu mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi,” ujar Budiono.

Baca Juga : Program Unggulan Pro Rakyat, HT-DM Siap Gratiskan Seragam Sekolah

“PLN berkomitmen untuk menghasilkan Creating Shared Value (CSV) yang berlandaskan Sustainable Development Goals (SDGs) dalam peningkatan perekonomian yang dikolaborasikan dengan dukungan berbagai pihak untuk bersama menumbuhkan ekonomi masyarakat,” katanya.

Budiono menegaskan upaya yang dilakukan PLN ini merupakan komitmen perseroan terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646